Rabu 17 May 2023 10:07 WIB

IHSG Diangkat Saham Perbankan yang Rebound, Bagaimana BRIS?

BRIS bangkit setelah sempat mengalami ARB.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Lida Puspaningtyas
Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/4/2023). Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877.
Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/4/2023). Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak optimistis pada awal perdagangan Rabu (17/5/2023). IHSG menguat ke level 6.700 meski sempat dibuka turun tipis di posisi 6.676,42.

Penguatan IHSG ditopang saham perbankan yang kompak mengalami rebound. BBCA memimpin dengan kenaikan sebesar 1,44 persen, kemudian BMRI menyusul dengan melompat 0,70 persen.

Baca Juga

Saham BRIS juga bergerak variatif hari ini setelah mengalami dua kali ARB karena kasus dugaan siber. Setelah dibuka di zona merah, saham emiten bank syariah terbesar nasional ini berbalik arah ke area positif dan menguat signifikan hingga lebih dari dua persen ke level 1.635.

Naiknya saham BRIS turut menjadi penopang penguatan IHSG. BRIS bahkan masuk dalam daftar jajaran saham dengan kenaikan harga paling tinggi diantara seluruh saham di pasar modal atau top gainers.

BNI Sekuritas memproyeksi pergerakan IHSG akan optimistis hari ini. "Peluang penurunan IHSG mulai terbatas. Level resistance berada 6.696, 6.737, 6.777 dan 6.819 dengan support 6.658, 6.600, 6.568 dan 6.542," terang Head of Technical Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar.

Kemarin  (16/5) sebagian besar bursa di kawasan regional Asia Pasifik membukukan koreksi. Penurunan yang cukup signifikan dialami oleh bursa China, SSE Composite Index dan Shenzen Index. Di sisi lain Nikkei dan TSEC Weighted Index menguat.

China melaporkan retail sales dan industrial production untuk April 2023 masing- masing sebesar 18,4 persen yoy dan 5,6 persen yoy yang semuanya di bawah perkiraan. Hari ini Jepang akan mengumumkan industrial production untuk Maret 2023.

Dari Amerika Serikat (AS), bursa utama Wall Street mengslami koreksi. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 1,01 persen, S&P 500 yang terkoreksi sebesar 0,64 persen, dan indeks Nasdaq turun sebesar 0,18 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement