Rabu 17 May 2023 11:11 WIB

Zanetti Lebih Pilih Inter Milan Hadapi Man City di Final Liga Champions

City dan Madrid akan berebut tiket final pada Kamis dini hari nanti.

Rep: Reja Irfa WIdodo/ Red: Israr Itah
Wakil Presiden Inter Milan Javier Zanetti
Foto: EPA-EFE/JEAN-CHRISTOPHE BOTT
Wakil Presiden Inter Milan Javier Zanetti

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Inter Milan memastikan satu tempat di partai final Liga Champions usai menundukkan rival sekota AC Milan 1-0 pada leg kedua semifinal, Rabu (17/5/2023) dini hari WIB. Kemenangan itu membawa I Nerazzurri unggul agregat 3-0 atas Milan.

Di partai final Liga Champions, tim besutan Simone Inzaghi itu akan menghadapi pemenang laga babak semifinal lainnya, antara Manchester City kontra Real Madrid. Pada leg pertama, The Citizens dan Los Blancos mengakhiri laga dengan skor imbang, 1-1. 

Baca Juga

Alhasil, tiket terakhir babak final Liga Champions akan ditentukan saat Los Blancos menyambangi The Citizens di Stadion Etihad pada leg kedua, Kamis (18/5/2023) dini hari WIB. Tampil di kandang sendiri membuat City sedikit diunggulkan untuk bisa menyingkirkan Los Blancos.

Wakil Presiden Inter Milan Javier Zanetti ternyata punya harapan tersendiri terkait lawan yang akan dihadapi Inter Milan di partai final. Rencananya, partai puncak Liga Champions musim ini akan digelar di Stadion Attaturk Olympic, Istanbul, Turki, pada 30 Juni mendatang.

Ketimbang menghadapi Real Madrid, Zanetti berharap Inter berduel dengan Manchester City dalam laga tersebut. Pengalaman dan status Los Blancos sebagai klub tersukses di pentas Liga Champion dengan koleksi 14 trofi menjadi alasan eks pemain bertahan I Nerazzurri tersebut.

''Saya lebih suka kami menghindari Real Madrid. Pasalnya, kompetisi ini seolah dibuat untuk mereka. Kendati begitu, hal terpenting adalah bisa berada di partai final. Kami telah melewati jalur yang begitu sulit. Tidak mudah melakoni laga derby di partai semifinal. Saya pernah merasakannya dan mengalami kegagalan pada 2003,'' ujar Zanetti seperti dilansir Football Italia, Rabu (17/5/2023).

Di pentas Liga Champions musim ini, I Nerazzurri sebenarnya sempat diragukan untuk bisa lolos dari penyisihan grup. Maklum, Lautaro Martinez dan kawan-kawan bergabung di grup neraka bersama dua mantan juara, Bayern Munchen dan Barcelona.

Namun, La Beneamata mampu mengakhiri penyisihan Grup C sebagai runner-up dengan torehan tiga kemenangan, satu hasil imbang, dan dua kekalahan. Langkah Inter di fase grup terbilang lebih mulus. La Benemata menghadapi lawan yang relatif lebih mudah, Porto dan Benfica.

Inter akhirnya mendapatkan tantangan besar saat berhadapan dengan Milan di babak semifinal. Kendati begitu, kampiun Liga Italia musim 2020/2021 itu berhasil melewati adangan I Rossoneri dengan cukup menyakinkan. Zanetti menyebut, keberhasilan Inter Milan melangkah ke partai final Liga Champions tidak terlepas dari kemampuan para penggawa I Nerazzurri untuk bisa memberikan reaksi positif di saat-saat sulit.

Begitu pula dengan kemampuan Simone Inzaghi dalam meracik taktik dan strategi permainan. La Beneamata pun menuntaskan dahaga absen di partai final Liga Champions sejak 2010 silam.

''Perjalanan kami pada musim ini cukup berat. Namun, kami bisa melakukan sesuatu yang luar biasa. Kredit layak diberikan kepada para pemain dan pelatih, yang bisa bereaksi di situasi sulit. Dia (Inzaghi) mungkin tidak terlalu banyak bicara, tapi di membuktikan diri layak berada di partai final,'' kata Zanetti.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement