REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Artis penyanyi Terry Shahab, yang dikenal dengan spesialis lagu menyayat hati, kembali dengan meluncurkan lagu terbaru. Penyanyi yang mendapat julukan ‘Queen of Galau’ ini hadir dengan single terbaru berjudul, Jangan Harap Kembali.
Setelah satu tahun terakhir semenjak Terry mengeluarkan single terakhirnya, karya barunya kini masih dengan lagu bertema sedih. Single yang dikomposeri oleh Resa Husin dan diproduseri oleh Adrian Kitut ini dirilis pada 14 April 2023. Jangan Harap Kembali, yang dirilis melalui Sony Music Entertainment kini sudah bisa didengarkan di berbagai platform musik digital.
Sesuai judulnya, single itu berkisah tentang kesulitan seseorang melepaskan perasaan sayangnya kepada seseorang yang dicintai. "Ikhlas bukan hal yang mudah. Lirik lagu ini menggambarkan sebuah keikhlasan dengan indah. Itu yang membuatku tertarik saat ditawarkan untuk menyanyikan lagu ini," kata Terry.
Karya yang dibuat Terry Shahab ini divisualisasikan dengan video klip dengan tone warna warm. Terry yang menggunakan busana berwarna putih dengan suara khasnya tampil dengan sangat menghayati sehingga mampu membuat pendengar ikut merasakan rasa sakit yang disampaikan melalui lagu tersebut.
Terry Shahab yang kini telah menggunakan hijab tampil dengan dua busana yang berbeda pada video klip terbarunya. Pelantun lagu Janji Manismu ini, memilih busana berwarna hijau dan putih yang menyatu dengan rasa tenang yang tersirat di sepanjang lagu.
Busana kolaborasi
Alih-alih menggunakan busana dari desainer ternama, Terry Shahab memilih tampil dengan busana hasil kolaborasinya dengan sebuah brand lokal, Tuneeca. Busana yang merupakan hasil imajinasi dari Terry Shahab ini menjadikan ia tampil elegan dan anggun dalam video klip terbarunya.
Busana berwarna hijau menjadi pilihan Terry untuk tampil di awal lagu. Warna hijau yang identik dengan rasa tenang saat menggambarkan suara tenang dan khas Terry di pembuka lagu.
Suara khas Terry dipadukan dengan tampilan elegan menjadikan lagu yang menyayat hati ini sangatlah menyentuh ketika didengarkan.