REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Kurniawan Dwi Yulianto (DY), salah satu sosok yang berjasa mengantarkan timnas Indonesia U-23 terbang tinggi pada SEA Games 2023 di Kamboja. Ini khususnya di cabang olahraga sepak bola putra.
Kurniawan bagian dari ofisial timnas Indonesia U-22. Ia salah satu asisten pelatih Indra Sjafri. Anak asuhnya melaju mulus dari babak penyisihan hingga final.
Pada final yang sangat menguras emosi dan fisik, Garuda Muda berjaya. Rizky Ridho dan rekan-rekan bertarung selama 120 menit melawan Thailand U-22 di Olympic Stadium, Phnom Penh, Selasa (16/5/2023) malam WIB. Indonesia menang 5-2 atas sang rival.
Setelah pertandingan, semua elemen terkait pasukan Garuda mengekspresikan rasa syukurnya. Tak terkecuali Kurniawan. Sosok yang masih bekerja di klub Italia Como 1907 itu mengunggah gambar medali emas yang diraihnya di Instagram pribadinya.
"Alhamdulillah, Gold Medal," demikian tulisan sosok berusia 46 tahun ini, Rabu (17/5/2023).
Sejumlah kalangan merespons. Gitaris Slank, Ridho Hafiedz, salah satunya. "Selamat bro," tulis Ridho di kolom komentar IG Kurniwan.
Warganet lainnya juga bereaksi atas ungguhan si Kurus. "Selamat coach idola, dulu final SEA Games 1997 di Jakarta saya nonton dan nangis karena kita gagal, dan sekarang kami bahagia karena sekarang coach berhasil raih emas saat jadi pelatih mereka. Pengalaman coach sangat membantu timnas juara SEA Games kali ini," tulis pemilik akun ullohgolby28.
Penantian 32 tahun terbayar lunas. Ini emas ketiga Indonesia di cabor sepak bola putra, sepanjang keikutsertaan di pesta olahraga antarnegara Asia Tenggara. Fakta demikian menunjukkan peningkatan geliat lapangan hijau tanah air.
"Alhamdulillah, penantian kita selama 32 tahun untuk menyaksikan tim sepak bola Indonesia juara terwujud hari ini. Terima kasih kepada seluruh pemain, pelatih, dan ofisial. Kami persembahkan emas ini bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir sesuai laga berlangsung, dikutip dari situs resmi PSSI.
Menurut Erick, ini bukti Indonesia bangsa yang tangguh. Semua bisa dicapai lewat kerja sama. Anak-anak muda memberikan segalanya di lapangan.