Rabu 17 May 2023 14:34 WIB

Disuntik Rp 1,48 Triliun dari IsDB, Proyek Infrastruktur Indonesia Raup Pendanaan Syariah

Ini jadi dorongan pembiayaan infrastruktur melalui infrastruktur pembiayaan syariah.

Rep: Novita Intan/ Red: Lida Puspaningtyas
Indonesia’s Finance Minister Sri Mulyani Indrawati.
Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji
Indonesia’s Finance Minister Sri Mulyani Indrawati.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) bekerja sama dengan Islamic Development Bank (IsDB) terkait lini fasilitas pembiayaan infrastruktur dan peningkatan kapasitas keuangan syariah di Indonesia. Adanya kerja sama ini menandakan disetujuinya lini fasilitas pembiayaan sebesar 100 juta atau setara Rp 1,48 triliun (kurs 14.823 per dolar AS) kepada Sarana Multi Infrastruktur.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, inisiatif bersejarah ini menunjukkan komitmen IsDB untuk mendukung prioritas pembangunan nasional Pemerintah Indonesia sekaligus mempromosikan ekosistem keuangan syariah sesuai dengan IsDB Group Member Country Partnership Strategy 2022-2025.

“Lini fasilitas pembiayaan ini sebelumnya telah disetujui pada rapat board of executive directors IsDB ke-351 pada 10 Mei 2023 sebagai rangkaian dari IsDB Group Annual Meeting di Jeddah,” tulis Sri Mulyani melalui akun Instagram-nya @smindrawati, Rabu (17/5/2023).

Selain itu, menurutnya, komitmen ini juga merupakan bentuk kerja sama perdana pemerintah Indonesia untuk mengatalisis pembiayaan infrastruktur melalui infrastruktur pembiayaan berbasis syariah.

“Saya harap, seluruh proses dapat berjalan dengan lancar dan membawa kebaikan bagi seluruh pihak. Bagi Indonesia dan IsDB,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement