REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut telah menerima aduan dari masyarakat terkait jalan rusak di berbagai daerah melalui akun media sosialnya.
Dia mengatakan, ada 7.400 lokasi jalan rusak yang telah diadukan masyarakat kepadanya.
"Karena kemarin saya cek urusan jalan rusak saja ada 7.400 lokasi yang masuk ke IG, Twitter, Facebook, yang kita miliki," ucap Jokowi kepada wartawan setelah melihat langsung kerusakan jalan di Desa Sialang Taji, Rabu (17/5/2023).
Selain mendapatkan laporan masyarakat, Jokowi juga memiliki data kerusakan jalan dari Kementerian PUPR. Dia pun menegaskan akan terus mengecek infrastruktur jalan di provinsi lain.
"Saya dapat dari PU dapat, saya dari masyarakat lewat IG, lewat Twitter, lewat Facebook yang saya miliki semuanya dapat... Jadi cross cek harus sama. Kalau PU mengatakan jalan ini, kita cek, 'Oh iya sama'," kata Jokowi.
Dia menjelaskan, kondisi jalan rusak tidak hanya terjadi di Sumatra Utara, namun juga di berbagai daerah lainnya. Karena itu, perbaikan jalan memerlukan waktu yang tidak singkat.
Pemerintah, kata Jokowi, akan memperbaiki jalan sesuai skala prioritasnya. Jalan produksi dan jalan logistik yang rusak berat akan menjadi prioritas utama perbaikan.
"Makanya sekarang mana yang diprioritaskan, yang rusak berat dulu, utamanya jalan produksi, penting, ini jalan produksi. Jalan logistik, itu juga penting, jalan logistik didahulukan karena nanti menyangkut biaya logistik, menyangkut biaya produksi, menyangkut inflasi, semuanya," jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Jokowi meninjau kondisi infrastruktur di ruas Jalan Gunting Saga, Kabupaten Labuhanbatu Utara. Jokowi menyebut, sedikitnya 260 kilometer jalan nasional di Sumatra Utara berada dalam kondisi rusak.
"Ya ini kita di Provinsi Sumatra Utara, di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Yang kita lihat di Provinsi Sumatra Utara ini jalan nasional ada 2.600 (kilometer), yang rusak kira-kira 260-an (kilometer), ini jalan nasional," ujar dia.
Baca juga: Mualaf Theresa Corbin, Terpikat dengan Konsep Islam yang Sempurna Tentang Tuhan
Sementara untuk jalan provinsi, dari total panjang jalan 3.005 kilometer, 340 kilometer di antaranya memerlukan perbaikan. Adapun untuk jalan kabupaten, dari 33 ribu kilometer jalan, 13 ribu kilometer di antaranya juga dalam kondisi rusak.
"Jalan kabupaten, nah ini banyak yang rusak, dari 33 ribu kilometer di Sumatra Utara, yang rusak kira-kira 13 ribu kilometer, salah satunya ini yang kita lihat di Labuhanbatu Utara," ungkapnya.
Jokowi pun menegaskan, pemerintah pusat akan segera memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak tersebut mulai Juli 2023. Perbaikan juga akan dibagi dengan pemerintah daerah sesuai dengan penanggung jawab masing-masing ruas jalan.
"Semua yang di Sumatra Utara tetap semua kita bagi, ada yang dikerjakan Pak Gubernur, ada yang dikerjakan Pak Bupati, ada yang diambil alih oleh pusat yang kira-kira provinsi, kabupaten atau kota tidak memiliki kemampuan untuk mengerjakan," jelasnya.