REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mengingatkan kepada para pemainnya bahwa untuk menyingkirkan Manchester City tidak hanya mengandalkan bakat individu tetapi lebih dari itu. Madrid akan menghadapi Man City pada leg kedua semifinal Liga Champions di Stadion Etihad, Kamis (18/5/2023) dini hari WIB.
Hasil imbang 1-1 di leg pertama membuat kedua tim sama-sama memiliki peluang lolos ke final melawan Inter Milan.
Los Blancos telah memenangkan lima trofi Liga Champions dalam satu dekade terakhir, tiga di antaranya bersama Zinedine Zidane dan dua dengan Ancelotti, termasuk musim lalu saat mengalahkan Man City di semifinal dengan agregat 6-5. Ancelotti yang telah memenangkan Liga Champions sebanyak empat kali meminta pemainnya tidak berpuas diri.
"Kualitas saja tidak cukup untuk menghadapi pertandingan seperti ini, Anda perlu memiliki hal lain," ujar Ancelotti dilansir dari rte, Rabu (17/5/2023).
Pelatih yang juga pernah meraih trofi Liga Champions bersama AC Milan itu mengakui, tak mudah menjelaskan resep sukses Real Madrid. Namun yang pasti Liga Champions spesial bagi klub ini karena sejarah kesuksesannya.
Ancelotti mengharapkan leg kedua mempertontonkan pertandingan yang ketat seperti di Santiago Bernabeu. Ia yakin laga nanti tak akan jauh berbeda dengan apa yang terjadi di leg pertama. Ia juga ingin meningkatkan beberapa hal di timnya dibanding laga sebelumnya.
Sebab, menurut Ancelotti, Man City adalah tim terbaik Eropa saat ini dan itu akan menyenangkan untuk dihadapi. Dan ketika status itu disandang maka semua orang yang ada di dalamnya patut diwaspadai.
“Kami tidak hanya memikirkan Erling Haaland. Bagaimana dengan Kevin De Bruyne? Bagaimana dengan Ilkay Gundogan? Bagaimana dengan Riyad Mahrez? Itu sulit. Yang kami perjelas adalah jika mereka harus mencetak gol, biarkan lebih awal. Dengan begitu kami memiliki lebih banyak waktu untuk bereaksi,” kata Ancelotti menegaskan.