REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sekolah Cendekia Baznas (SCB) di bawah binaan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggelar wisuda angkatan pertama SMA SCB dengan tema Lepas Tunas Muzaki: Transformasi Generasi Berprestasi dan Berakhlak Mulia, di Aula SCB, Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Rabu (17/5/2023).
Sebanyak 54 siswa kelas XII tahun pelajaran 2022/2023 diwisuda dalam acara tersebut. Selain itu, sebanyak 30 persen siswa/i Sekolah Cendekia Baznas (SCB) dinyatakan lolos dan diterima di Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur prestasi SNBP, SPAN PTKIN, PIN, dan beberapa jalur prestasi sesuai kampus tujuan. Sedangkan siswa lainnya akan mengikuti Ujian tertulis berbasis Komputer secara nasional atau jalur mandiri pada bulan Mei 2023.
Prestasi yang diukir para siswa SMA SCB itu mendapat apresiasi dari Ketua Baznas RI, Prof Noor Achmad, yang menyebut ini merupakan buah kerja keras dan ketekunan yang para siswa jalankan selama ini.
"Alhamdulillah, Baznas sangat berbangga atas prestasi yang diraih para adik-adik di Sekolah Cendekia Baznas. Dengan 30 persen siswa yang telah berhasil menembus Perguruan Tinggi Negeri dan beberapa lagi akan mengikuti tes, bukan tak mungkin angka ini akan terus bertambah," katanya, dalam siaran pers.
Noor menambahkan, Baznas akan terus mendukung sektor pendidikan anak di Sekolah Cendekia Baznas. Menurutnya, ini merupakan implementasi dana zakat, infak, dan sedekah yang disalurkan masyarakat melalui Baznas.
"Ini juga merupakan upaya Baznas mentransformasikan mustahik menjadi muzaki melalui pendidikan, sesuai visi Baznas untuk menyejahterakan umat. Selamat kepada para siswa yang telah diwisuda," katanya.
Selain pendidikan umum, SCB juga memiliki program takhasus sebagai langkah percepatan menghafal siswa. Hingga saat ini lebih dari 20 siswa telah diwisuda hafidz hafidzah 30 Juz Alquran.
Sementara itu, Kepala Sekolah Cendekia Baznas, Ahmad Kamaluddin Afif mengatakan sekolah yang dipimpinnya telah mencapai target 30 persen masuk PTN. Sementara sisanya masih akan menunggu ujian tertulis masuk PTN.
"Alhamdulillah ini merupakan pintu gerbang mereka memasuki dunia baru. Ini sesuai dengan target yang kami tetapkan minimal 30 persen masuk PTN. Alhamdulillah itu tercapai. Sisanya 70 persennya menunggu ujian mandiri," katanya.
Afif berharap para siswa dapat beradaptasi dan menjadi lebih tangguh dalam menghadapi dunia pascakelulusan di SMA SCB. "SCB telah melatih mereka dengan kemandirian. Kami berharap mereka dapat beradaptasi dengan mandiri dengan dunia yang akan mereka hadapi nanti," katanya.
Sekadar informasi, Sekolah Cendekia Baznas merupakan sekolah yang didirikan Baznas, yang fokus pada pendidikan adab islami, akademik, kewirausahaan serta kepemimpinan dan organisasi. Sekolah ini juga memberikan beasiswa pendidikan non-formal, berupa sekolah tahfidz selama dua tahun, dan pendidikan jenjang SMP-SMA untuk anak yatim dan dhuafa setiap tahunnya.
Sekolah Cendekia Baznas merupakan bentuk implementasi dana zakat, infak, dan sedekah yang disalurkan masyarakat kepada Baznas, guna memberi pendidikan yang layak kepada para siswa dari keluarga kurang mampu, agar bisa tumbuh dan berkembang di masa depan.