REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Yayasan Fatmawati Sukarno telah mendeklarasikan Gerakan Merah Putih Fatmawati-Pendukung Ganjar (GMPF-PG). Gerakan ini mengajak ibu rumah tangga untuk mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Dalam siaran persnya disebutkan deklarasi ini digelar di Jakarta, Rabu (17/5/2023). “Gerakan ini mengajak seluruh ibu dari berbagai kalangan untuk ikut bergabung dan berjuang dengan caranya masing masing untuk mendukung Ganjar dalam rangka mencalonkan diri sebagai Presiden Republik Indonesia ke-8,” kata  Ketua Yayasan Fatmawati Sukarno, Rabu (17/5/2023).

Hildawati yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Gerakan Merah Putih Fatmawati Pendukung Ganjar mengatakan, situasi dan kondisi bangsa dan negara Indonesia saat ini sangat dipengaruhi oleh perkembangan lingkungan strategis regional dan global yang berdampak terhadap kehidupan politik dan pembangunan di Indonesia saat ini.

Hildawati mengajak seluruh perempuan untuk ikut serta memenangkan Ganjar Pranowo lewat beragam cara. Bagi ibu-ibu yang yang sudah berumur dan tidak dapat ikut kegiatan di lapangan, kata dia, dapat berjuang dari rumah dengan membentuk grup sendiri dengan mengajak teman teman dan saudara di kampungnya secara berantai.

Masyarakat Indonesia mesti meneladani perjuangan Fatmawati Sukarno yang tidak pernah mengenal menyerah dalam berjuang hingga mencapai Kemerdekaan Republik Indonesia. “Perjuangan ini harus kita ikuti dalam rangka mewujudkan cita cita luhur dan harapan suci Ibu Agung Fatmawati Sukarno,” katanya.

Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan Ganjar Pranowo, Adian Yunus Yusak Napitupulu, mengatakan bahwa dirinya mendapat amanat untuk melakukan konsolidasi seluruh tim relawan pendukung Jokowi dengan relawan Ganjar Pranowo yang jumlahnya mencapai lebih dari 700 tim relawan.

“Ada 505 tim relawan pendukung Ganjar Pranowo dan 255 tim relawan pendukung Jokowi. Kalau ketemu relawannya, kalau kata Pak Jokowi klik gitu, mudah-mudahan kemenangan sudah di depan mata,” ujarnya.

Adian mengajak para relawan pendukung Ganjar Pranowo untuk melakukan kampanye damai dengan cara-cara yang menghibur masyarakat.

“Mas Ganjar bilang ke saya, Mas Adian agak turun dikit, volumenya dikecilin. Dalam beberapa waktu ke depan kita kampanye yang teduh, nyaman, menyenangkan, membuat rakyat benar-benar menikmati pemilu. Sehingga pemilu tidak membuat orang ketakutan karena demokrasi seharusnya membahagiakan,” katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika