Rabu 17 May 2023 20:38 WIB

AFC Selidiki Kerusuhan Final Sepak Bola SEA Games 2023, Tapi tak Ada Pencabutan Medali

AFC kemungkinan akan memberikan sanksi denda atau skorsing kepada pemain atau staf.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Para pemain dan ofisial timnas Indonesia U-22 meluapkan kegembiraan usai meraih medali emas sepak bola SEA Games 2023 Kamboja.
Foto: AP Photo/Tatan Syuflana
Para pemain dan ofisial timnas Indonesia U-22 meluapkan kegembiraan usai meraih medali emas sepak bola SEA Games 2023 Kamboja.

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PHEN -- Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) akan menyelidiki terlebih dahulu kerusuhan yang terjadi pada final SEA Games 2023 Kamboja antara Thailand melawan Indonesia, Selasa (16/5/2023), sebelum memberikan sanksi denda atau skorsing kepada pemain atau staf. Dalam laga tersebut terjadi dua kali kerusuhan yang melibatkan pemain, staf pelatih, dan ofisial.

Tuan rumah Kamboja meminta AFC mengawasi dan mengkoordinasi semua pertandingan sepak bola SEA Games 2023. Dan laporan mengenai jalannya pertandingan final antara Thailand melawan Indonesia akan segera dikirimkan.

Baca Juga

"Tidak akan ada pencabutan medali, tetapi para pemain dan staf pelatih yang berpartisipasi dalam pertarungan pasti akan didenda dan diskors," kata seorang pejabat AFC kepada VnExpress pada Rabu (17/5/2023).

Namun sebelum memutuskan sanksi, AFC mungkin memerlukan waktu hingga satu bulan untuk memutuskan. Kericuhan pertama terjadi di saat Indonesia unggul 2-1. Dan di menit kesembilan injury time, wasit meniup peluit tendangan bebas.

Namun pelatih, staf, dan pemain Indonesia mengira peluit tanda akhir pertandingan. Mereka pun melalukan selebrasi. Laga kembali dilanjutkan dan pemain Thailand Yotsakorn Burapha menyamakan kedudukan 2-2.

Tim pelatih Thailand kemudian mulai memprovokasi Indonesia dengan selebrasi yang berujung tawuran. Keamanan harus turun tangan sebelum pertandingan dilanjutkan.

Di menit kedua perpanjangan waktu, Indonesia mencetak gol untuk kembali membawa keunggulan menjadi 3-2. Kali ini, giliran staf Indonesia membalas dengan selebrasi provokatif di depan Thailand.

Kerusuhan pun tak terhindarkan. Kedua belah pihak mulai mengejar, meninju, menendang, dan menampar satu sama lain, menciptakan kekacauan di lapangan. Keamanan harus turun tangan lagi sebelum wasit memberikan lima kartu merah kepada pemain dan staf pelatih kedua tim.

Pertandingan berakhir dengan kemenangan 5-2 untuk Indonesia yang timnya memiliki 10 orang di lapangan, dan Thailand dengan hanya delapan orang. Ini adalah final SEA Games paling panas yang pernah ada, dengan total tujuh kartu merah dan 12 kartu kuning diberikan untuk kedua tim.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement