REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memunculkan sembilan nama calon gubernur DKI Jakarta 2025-2030. Nama-nama ini berdasarkan hasil survei oleh partai itu dalam sepekan terakhir.
"Berdasarkan survei kami kepada masyarakat, muncullah sembilan nama yang digadang-gadang layak untuk dipilih menjadi gubernur DKI Jakarta," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta Elva Qolbina saat ditemui di Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2023).
Elva menjelaskan, pihaknya telah menetapkan kriteria yang komprehensif untuk memastikan bahwa calon gubernur yang dipilih memiliki integritas, kompetensi, dan visi yang kuat untuk memajukan Jakarta. Sembilan nama itu adalah Grace Natalie (ketua Dewan Pembina Partai PSI), Gibran Rakabuming (wali kota Solo), Heru Budi Hartono (pj gubernur DKI Jakarta), Tri Rismaharini (menteri sosial), Ridwan Kamil (gubernur Jawa Barat), dan Bima Arya (wali kota Bogor).
Selain itu, juga ada nama, Dudung Abdurachman (kepala Staf TNI Angkatan Darat), Ahmad Zaki Iskandar (bupati Tangerang), dan Muhammad Fadil Imran (kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri).
Oleh karena itu, dia melanjutkan, pihaknya mengajak seluruh warga Jakarta memilih calon tokoh yang pantas dijadikan sebagai gubernur DKI Jakarta periode 2025-2030 secara daring. "Kami mengajak masyarakat Jakarta berpartisipasi dalam menentukan calon gubernur Jakarta pada Pilkada Jakarta 2024," katanya.
Menurut dia, masyarakat membutuhkan sosok pemimpin yang berkarakter dan dapat menangani masalah klasik di DKI Jakarta, seperti banjir, jalan rusak, dan kemacetan.
Ia menegaskan, warga dapat memilih mereka dengan mengakses laman resmi PSI. Pada tautan tersebut, masyarakat bisa mengisi data diri beserta email lalu memilih satu nama yang dianggap layak menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Pemilihan tersebut akan ditutup pada 22 Juni 2023. Nantinya nama yang paling banyak mendapatkan suara akan diusung PSI untuk maju di Pemilu 2024. Dia berharap ajang ini bisa jadi wadah untuk memilih Gubernur DKI Jakarta sesuai dengan harapan masyarakat.