Kamis 18 May 2023 01:38 WIB

Boediono Harap Pilpres 2024 Berjalan Fair

Lewat kompetisi yang fair akan muncul pilihan yang rakyat anggap terbaik bagi bangsa.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andri Saubani
Wakil Presiden RI ke-11 Boediono menunggu kedatangan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebelum pertemuan di Jakarta, Rabu (17/5/2023). Pertemuan tersebut sebagai ajang bersilaturahim sekaligus membahas perkembangan politik serta isu-isu terkini di Indonesia.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wakil Presiden RI ke-11 Boediono menunggu kedatangan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebelum pertemuan di Jakarta, Rabu (17/5/2023). Pertemuan tersebut sebagai ajang bersilaturahim sekaligus membahas perkembangan politik serta isu-isu terkini di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden ke-11 RI Boediono berharap kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berjalan secara adil atau fair. Dia meyakini jika kontestasi berjalan secara fairness maka akan lahir pemimpin terbaik hasil dari pilihan rakyat Indonesia.

"Nanti saya harapkan ini kompetisinya ini fair, dengan demikian akan muncul moga-moga pilihan-pilihan yang rakyat anggap terbaik bagi bangsa, diharapkan berjalan baik semua," ujar Boediono usai menerima safari politik Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di rumahnya di Menteng, Jakarta, Rabu (17/5/2015).

Baca Juga

Namun, saat ditanyai mengenai figur calon presiden maupun calon wakil presiden yang menurutnya tepat pada 2024, Boediono enggan menjawabnya secara lugas.

"Memang saya boleh ngusul ini," canda Boediono.

Dalam kesempatan itu, Boediono menerima safari politik Muhaimin sebagai bekal Cak Imin, sapaan akrabnya, menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal ini karena Muhaimin diketahui mengincar posisi calon wakil presiden bersama Prabowo Subianto.

Namun demikian, Boediono mengaku tidak banyak memberikan wejangan politik kepada Muhaimin dalam pertemuan tersebut.

"Beliau inikan pokitikus yang sudah pengalamannya luar biasa. saya nggak pada tempatnya untuk memberikan nasihat," ujar Boediono usai menerima Muhaimin di rumahnya.

Sedangkan, Cak Imin menjelaskan pertemuannya dengan Boediono untuk mendapat pemikiran-pemikiran kebangsaan. Cak Imin mengaku mendapat banyak pemikiran-pemikiran tentang ekonomi dan tantangannya ke depan dari Wapres era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.

"Saya mendapatkan gambaran tentang kehati-hatian kita menyangkut tantangan ekonomi yang tidak mudah kedepan ini, terutama kondisi ekonomi global yang memang sulit yang memang harus kita hadapi dengan baik," ujarnya.

Namun, Cak Imin mengaku tidak banyak berbicara politik dengan Boediono. "Beliau selalu kalau diajak ngomong politik, saya nggak ikut-ikut politik," ujarnya.

Safari politik Muhaimin ke sejumlah wakil presiden gencar dilakukan beberapa waktu terakhir. Cak Imin diketahui menyambangi kediaman Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla pada 6 Mei 2023 lalu. Kemudian dirinya mengunjungi kediaman Wakil Presiden ke-9 Hamzah Haz di Jakarta 11 Mei 2023 lalu. Terbaru wakil ketua DPR itu mendatangi rumah dinas Wapres Ma'ruf Amin di Menteng, Jakarta, 15 Mei 2023.

Setelah menyambangi Wapres ke-11 RI Boediono pada Rabu (17/5/2023) hari ini, Muhaimin juga akan sowan ke rumah Wapres ke-6 RI Try Sutrisno pada Sabtu (20/5/2023). Cak Imin mengatakan, safari politik yang dilakukannya untuk bekal dirinya menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Cak Imin juga tak membantah jika safari politik dirinya ini makin menunjukan dirinya serius mengincar posisi calon wakil presiden bersama Prabowo Subianto.

"Amin-amin," kata Muhaimin.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement