REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mencari makanan halal di luar negeri memang merupakan hal yang menantang. Untuk menyiasati rasa lapar, mungkin ada di antara kaum Muslim yang memilih untuk menyantap roti saja.
Namun apakah aman jika kita terlalu sering mengonsumsi roti? Dilansir dari Eat This Not That, Rabu (17/5/2023), berikut lima efek samping yang bisa muncul akibat terlalu banyak menyantap roti.
1. Menjadi lebih lapar
Roti mengandung karbohidrat yang tinggi, sedangkan roti tawar secara khusus memiliki indeks glikemik yang tinggi. Sebuah penelitian menemukan bahwa mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat meningkatkan rasa lapar dan mendorong Anda untuk makan berlebihan.
2. Kadar gula darah bisa melonjak
Terlalu sering dan terlalu banyak makan roti bisa meningkatkan kadar gula darah. Dan penting untuk diingat bahwa ketika kadar gula darah meningkat, hal ini berpotensi meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
"White sandwich bread (roti tawar dengan klaim diet friendly) adalah biji-bijian olahan, bukan biji-bijian utuh. Ketika dimakan begitu saja, roti ini memiliki indeks glikemik yang tinggi dan secara langsung dapat meningkatkan kadar gula darah," kata pakar diet, Lori Zanini.
3. Berat badan bertambah
Selain fakta bahwa roti dapat menyebabkan makan berlebih, roti juga kehilangan serat dan nutrisinya. Ini berarti tubuh akan mencernanya dengan sangat cepat, sehingga Anda tidak akan mendapatkan serat, padahal serat adalah sesuatu yang ingin Anda makan banyak karena membuat tubuh kenyang lebih lama. Sebaliknya, Anda akan merasa lapar dan kemudian mengonsumsi lebih banyak kalori. Sebuah lingkaran setan!
4. Pencernaan bisa terganggu
Kelemahan lain dari tidak makan cukup serat adalah sistem pencernaan mulai terganggu dan mungkin akan mengalami sembelit.
5. Bisa membuat kembung
Roti putih cenderung mengandung natrium yang tinggi, terutama jika Anda makan beberapa potong sekaligus, dan roti yang diberikan di restoran terkenal sarat dengan natrium. Mengonsumsi semua garam itu dalam satu waktu dapat menyebabkan kembung, yang bisa menyakitkan.