REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Polisi Italia menyita lebih dari 2.700 kilogram narkoba yang disembunyikan di dalam 70 ton kotak pisang yang dikirim dari Ekuador. Kesuksesan ini berkat bantuan penciuman anjing yang tajam.
Penyitaan ini bermula saat polisi bea cukai curiga terhadap dua kontainer di kapal kargo yang baru saja tiba di pelabuhan Gioia Tauro. Wilayah semenanjung Italia ini merupakan area kubu klan kejahatan terorganisasi 'ndrangheta.
Polisi mengatakan, dokumen dan pemeriksaan latar belakang menunjukkan pengirim pisang tidak dalam kapasitas sebanyak itu. Petugas menggunakan mesin pemindai dan anjing bernama Joel untuk mengungkap paket kokain, yang disembunyikan di dalam kotak yang ditumpuk setinggi satu meter di truk kontainer.
Joel melompat tinggi dan bersemangat ketika petugas membuka pintu belakang truk. Anjing itu bergerak dengan semangat sambil mengais-ngais kotak yang diturunkan untuk mencoba memindahkan pisang ke samping.
Kepolisian memperkirakan, bahwa kokain yang ditemukan merupakan kualitas terbaik. Jika berhasil dijual, barang tersebut dapat menghasilkan lebih dari 800 juta euro.
Kontainer berisi kokain ini seharusnya melakukan perjalanan melalui Mediterania ke pelabuhan Laut Hitam di Georgia untuk akhirnya diangkut ke Armenia. Namun, polisi bea cukai mengatakan, hanya beberapa hari sebelum penyitaan, polisi bea cukai di pelabuhan yang sama menemukan sekitar 600 kilogram kokain di enam truk kontainer yang juga sarat dengan buah eksotis dari Ekuador. Pengiriman itu ditujukan ke Kroasia, Yunani, dan Georgia.
Pelabuhan Gioia Tauro, salah satu yang tersibuk di Italia, telah lama berada di bawah pengawasan penyelidik anti-Mafia. Area ini dekat dengan kota-kota yang memiliki hubungan dengan 'ndrangheta. Klan penjahat itu adalah salah satu pedagang kokain paling kuat di dunia.