REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Organisasi non pemerintah, Aman Palestin Malaysia mengundang umat Muslim untuk berpartisipasi dalam kampanye 'qurban' oleh Aman Palestin di Palestina, Suriah, Lebanon, dan Yaman. Kampanye Qurban ini bertujuan sebagai misi kemanusiaan.
Kampanye bertema 'Bagikan Sukacita, Meringankan Beban', menargetkan untuk mengumpulkan 8 juta ringgit yang dapat menguntungkan hampir 800 ribu Muslim di negara-negara tersebut selain komunitas Palestina di Malaysia dan Indonesia.
Chief Executive Officer Aman Palestin, Berhad Awang Suffian Awang Piut mengatakan kampanye akan berlangsung hingga Juli 2023. Aman Palestin akan memobilisasi misi kemanusiaan ke negara-negara yang terlibat untuk mendistribusikan daging kurban yang disumbangkan.
“Dengan pelaksanaan misi ini, Aman Palestin akan melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa setiap qurban yang diikuti masyarakat dapat dilakukan dengan lancar," katanya pada konferensi pers dilansir dari Bernama, Kamis (18/5/2023).
Awang Suffian mengatakan, situasi yang tidak pasti saat ini di Palestina di tengah serangan Israel bukanlah halangan bagi mereka untuk melanjutkan misi bantuan di negara itu.
"Berdasarkan pengalaman Aman Palestina, yang telah mendistribusikan daging kurban selama 19 tahun, ada banyak perang besar yang telah terjadi di Palestina, itu tidak mengurangi semangat kami untuk terus berkontribusi pada Palestina,” kata Awang Suffian.
“Dan pertarungan yang terjadi baru-baru ini sebenarnya umum di Palestina dan bantuan dari Aman Palestin masih berlanjut," katanya.
Ia mengatakan, bantuan dari pengorbanan tahun ini sangat dibutuhkan oleh rakyat Palestina sebagai akibat dari serangan itu. Oleh karena itu, ia meminta kerja sama dan partisipasi semua orang di masyarakat untuk membuat kampanye qurban menjadi sukses tahun ini.
Anggota masyarakat dapat menghubungi atau menuju ke salah satu dari 20 cabang Aman Palestin di seluruh negeri untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang kampanye, atau mengunjungi situs web 'jommenyumbang.com'.
Ikuti Whatsapp Channel Republika