REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia penerjemah Alquran Bahasa Gayo mengirim timnya ke Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) Kementerian Agama (Kemenag). Hal ini dilakukan agar mereka mendapat bimbingan teknis (bimtek) pelatihan terkait Aplikasi Alquran Kemenag.
Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon Zulkarnain berharap pelatihan ini dapat membantu tim mengoptimalkan proses memasukkan ayat-ayat ke dalam terjemahan Alquran Bahasa Gayo. Menurut dia, terjemahan Bahasa Gayo ini nantinya akan diterbitkan berikut dengan ayat-ayat Alqurannya.
"Untuk memaksimalkan proses memasukkan ayat-ayat, kita melakukan bimtek aplikasi Alquran Kementerian Agama. Kami bawa tim aplikasi dari IAIN Takengon, yang khusus bertugas untuk kegiatan ini," kata Zulkarnain dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Kamis (18/5/2023).
Kegiatan Bimtek ini berlangsung dua hari, 16 hingga 17 Mei 2023. Hadir mengikuti acara yaitu, Hamka dan Kukuh dari Tim IT Penerjemah Al-Qur'an Bahasa Gayo.
Selama acara ini, mereka mendapat arahan dari Kepala LPMQ Abdul Aziz Sidqi dan dilatih oleh Tim IT LPMQ, seeprti Agus Nurul dan Salim Rusdi Cahyono. Hadir juga Pranata Humas Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Bagus Purnomo.
Zulkarnain menyebut Bimtek aplikasi ini sangat membantu percepatan proses penyelesaian terjemahan. Pihaknya pun mengucapkan terimakasih atas dukungan maksimal Kepala Lajnah serta tim IT mereka.
"Kami yakin, tim kami yang telah dilatih dapat mempraktikkan ilmu yang telah didapat dari tim IT lajnah yang sangat ahli di bidangnya," ucap dia.
Selain proses memasukkan ayat Alquran, secara simultan tim juga tengah mempersiapkan pembahasan internal atas hasil kerja tim validasi terjemahan Alquran Bahasa Gayo.
Pembahasan ini akan dikemas dalam diskusi kelompok terarah (FGD) terkait hasil validasi terjemahan. Rencananya, kegiatan ini akan dilaksanakan pada 24 hingga 26 Mei 2023 di Takengon.
FGD ini akan dimonitor dan dievaluasi oleh tim dari Pusat Lektur Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi. Tidak hanya itu, akan diundang juga pakar Bahasa Gayo.
"Hasil validasi terjemah dan memasukkan ayat-ayat Alquran ini nantinya akan segera diserahkan kembali kepada Kementerian Agama, untuk proses tashih serta cetak," kata Zulkarnain.
Ia lantas menyampaikan harapannya agar semua tahapan bisa segera selesai, serta Terjemah Alquran Bahasa Gayo bisa terbit tahun ini.