REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi terus berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya terkait penggunaan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sebagai kandang Persebaya Surabaya pada gelaran Liga 1 Indonesia musim depan. Eri bahkan mengaku telah menggelar audiensi bersama Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce, yang salah satunya membahas persiapan tersebut.
"Nanti ketika Stadion Bung Tomo digunakan, ada asesmen. Terkait Stadion Bung Tomo nanti akan kita koordinasikan dengan Persebaya untuk persiapan tanggal 28 Mei dan 18 Juni 2023, sekaligus persiapan Liga 1," kata Eri, Kamis (18/5/2023).
Eri menegaskan, pihaknya bersama Polrestabes Surabaya bergerak cepat untuk kesiapan penilaian Stadion GBT sebelum digunakan pertandingan. Asesmen yang dilakukan meliputi bagaimana agar penggunaan stadion nantinya tidak mengubah penataan sesuai dengan standar internasional yang telah ditetapkan FIFA.
"Kami hari ini berpikir cepat terkait dengan asesmen Stadion Gelora Bung Tomo ketika digunakan selamanya untuk Liga 1, tidak mengubah seperti yang sudah ditetapkan untuk standar internasional," ujarnya.
Sebelumnya, manajemen Persebaya mengajukan izin kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terkait penggunaan Stadion GBT untuk laga pada 28 Mei dan 18 Juni 2023. Namun karena Stadion GBT masih dalam proses sulam rumput dan belum diserahkan ke pemkot, sehingga kewenangan izin ada di Kementerian Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Maka dari itu, Eri Cahyadi bersama perwakilan manajemen Persebaya berangkat ke Jakarta untuk meminta izin ke pihak Kementerian PUPR pada Kamis (11/5/2023). Hasil pertemuan itu pun membawa kabar gembira, di mana Kementerian PUPR mengizinkan Stadion GBT digunakan untuk laga Persebaya.