REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Iran satu suara dengan Rusia pascapertemuan OPEC+ pada April kemarin untuk memangkas produksi minyak dunia. Menteri Perminyakan Iran Javad Owji menilai, langkah pemangkasan produksi ini sudah tepat.
"Iran dan Rusia memiliki pandangan yang sama di dalam OPEC+," kata Owji dilansir dari Zawya, Kamis (18/5/2023).
OPEC dan sekutunya yang dipimpin oleh Rusia, yang dikenal sebagai OPEC+, setuju untuk memangkas produksi pada akhir 2022 untuk mendukung pasar. Sebab, prospek ekonomi memburuk dan memukul harga minyak.
Kemudian dalam langkah mengejutkan di awal April, Arab Saudi dan anggota OPEC+ lainnya mengumumkan pengurangan produksi minyak lebih lanjut sekitar 1,2 juta barel per hari.