Kamis 18 May 2023 12:03 WIB

Bolehkah Puasa Syawal tidak Genap Enam Hari?

Pahala puasa Syawal setara dengan pahala puasa selama satu tahun.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Sejumlah orang menghadiri buka puasa tahunan di depan gedung Markthal (Market Hall) pada bulan puasa Ramadhan di Rotterdam, Belanda, Kamis (13/4/2023). Bolehkah Puasa Syawal tidak Genap Enam Hari?
Foto: EPA-EFE/ROBIN UTRECHT
Sejumlah orang menghadiri buka puasa tahunan di depan gedung Markthal (Market Hall) pada bulan puasa Ramadhan di Rotterdam, Belanda, Kamis (13/4/2023). Bolehkah Puasa Syawal tidak Genap Enam Hari?

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Puasa Syawal merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan setelah Hari Raya Idul Fitri. Puasa ini dianjurkan dilaksanakan selama enam hari pada Syawal dan lebih diutamakan dari tanggal 2 Syawal hingga 7 Syawal.

Tapi, bolehkah melaksanakan puasa Syawal tidak genap enam hari?

Baca Juga

Umat Islam yang menjalankan ibadah puasa selama Ramadhan bisa dikatakan sukses dengan sempurna jika ia bisa meneruskan konsistensi puasanya selama enam hari di bulan Syawal, yakni setelah Hari Raya Idul Fitri.

Dengan melaksanakan ibadah puasa Syawal, siapa pun yang mengerjakannya akan mendapatkan pahala yang setara dengan pahala puasa selama satu tahun. Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ، ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ اَلدَّهْرِ  

Artinya, “Barang siapa puasa Ramadhan, kemudian ia sertakan dengan puasa enam hari dari bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun penuh.” (HR Muslim).

Ketua Asosiasi Mahad Aly Indonesia (AMALI) KH Nur Hannan menjelaskan bahwa puasa sunnah Syawal dilaksanakan selama enam hari pada Syawal. Kendati demikian, menurut dia, puasa sunnah Syawal juga dapat dilakukan di luar tanggal tersebut dan boleh tidak berurutan selama masih di bulan Syawal.

Kapan puasa Syawal 2023 berakhir?

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement