Kamis 18 May 2023 12:50 WIB

Kritik Keterputusan Garis Keturunan Para Habib Indonesia dan Berangnya Bahar Bin Smith 

Penelitian menunjukkan terputusnya garis keturunan sejumlah habib di Indonesia

Rep: Muhyiddin, Shabrina Zakaria  / Red: Nashih Nashrullah
DNA. Ilustrasi. Penelitian menunjukkan terputusnya garis keturunan sejumlah habib di Indonesia
Foto: Areck Socha/Pixabay
DNA. Ilustrasi. Penelitian menunjukkan terputusnya garis keturunan sejumlah habib di Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Seorang konten kreator atau Youtuber yang kerap menyuguhkan konten edukatif, Guru Gembul membongkar dan mengkritik keterputusan sanab habaib di Indonesia yang dicatat Rabithah Alawiyah. 

Kritikan yang disampaikan Guru Gembul itu didasarkan pada penjelaskan seorang ulama asal Banten, KH Imaduddin Utsman Al Bantani yang melakukan penelitian ilimiah terhadap silsilah para habaib di Indonesia.

Baca Juga

Setelah menelusuri sembilan kitab silsilah, kata Guru Gembul, akhirnya KH Imanuddin Utsman memberikan kesimpulan, silsilah para habaib itu terputus dari Nabi Muhammad SAW dan menyarankan agar para habaib tes DNA saja. Namun, pernyataan KH Imanuddin itu pun ditanggapi agak berang oleh Habib Bahar bin Smith.

Lebih lanjut, Guru Gembul menjelaskan, orang-orang yang mempertanyakan silsilah habaib itu bukan berarti membenci, tapi agar mereka bisa menghormati keturunan Rasulullah SAW yang tepat, bukan keturunan yang lainnya. Karena itu, menurut dia, silsilah itu harus dibuat sebersih-bersihnya.

Untuk mengetahui silsilah para habaib di Indonesia, maka bisa dilihat dari pencatatan nasab yang dilakukan Rabithah Alawaiyah, yang mana para habaib itu datang ke Indonesia sekitar 1880 sampai 1943 M. 

Baca juga: Disebut Pengkhianat, Ini Daftar Santri Alumni Pesantren Sidogiri yang Jadi Tokoh Nasional 

Mereka semua berasal dari keluarga Ba’alawi yang sebelumnya tinggal di Yaman. Kebanyakan di antara mereka tidak melakukan kawin campur dengan warga lokal, sehingga garis keturunan mereka juga tidak bercampur.

“Kemudian oleh Rabithah Alawiyah itu 1900 awalan itu disusun ulang semuanya dari satu-satu kan gitu, dan sampai sekarang mereka juga mungkin melakukan penelusuran dan penelusuran itu. Sampai sekarang ada yang terbukti habaib yang palsu, ada terbukti habaib yang salah, kurang lebih seperti itu,” kata Guru Gembul dikutip dari kanal Youtube Guru Gembul, Kamis (18/5/2023).

Namun, lanjut dia, di antara sekian banyak orang itu pada akhirnya ada yang mencoba untuk meneliti Rabithah Alawiyah itu. Guru Gembul pun mencontohkan silsilah-silsilah dari habaib yang sangat terkenal di Indonesia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement