REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong pengembangan angkutan massal perkotaan di Medan salah satunya dengan pengoperasian kereta dari Bandara Internasional Kualanamu yang diperpanjang hingga ke Stasiun Binjai.
Sejauh ini, kereta bandara dari Bandara Internasional Kualanamu baru beroperasi sampai dengan Stasiun Medan. Bila diperpanjang hingga Stasiun Binjai, setidaknya akan terdapat penambahan perjalanan sepanjang 23 km sekaligus meningkatkan waktu tunggu atau headway antarkereta bandara 15 menit sekali.
“Kami ingin memberikan kesempatan saudara kita yang di Binjai bisa langsung ke Bandara menggunakan kereta. Insyaallah bisa kita laksanakan di bulan Desember ini,” ujar Budi dalam keterangan resminya, Kamis (18/5/2023).
Budi menuturkan, pemerintah pusat harus memastikan fasilitas angkutan massal komuter di kota Medan dan sekitarnya ditingkatkan agar penggunanya juga semakin meningkat. Selain kereta bandara, untuk mendorong transportasi massal perkotaan, Budi mengatakan, ke depan akan dioperasikan pula kereta api dari Stasiun Binjai–Stasiun Besitang hingga Stasiun Sei Sirah sepanjang 88,55 km.
Kereta tersebut akan melewati sembilan stasiun antara lain Stasiun Binjai, Kuala Bingai, Stabat, Tanjung Selamat, Tanjung Pura, Gebat, Pangkalan Brandan, Besitang, juga Sei Sirah, dengan total waktu tempuh kurang lebih 2 jam 38 menit serta kapasitas lintasan 65 kereta dan 530 orang per hari.