REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kantor Internasional Universitas Padjadjaran (Unpad) bekerja sama dengan Kantor Imigrasi Bandung menggelar layanan izin tinggal terbatas (Itas) bagi mahasiswa asing yang sedang menempuh studi di Unpad. Layanan dilakukan di Kantor Internasional Unpad, Kampus Unpad, Jatinangor.
Menurut Kepala Seksi Izin Tinggal dan Status Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung Muhammad Novrian Jaya, kegiatan layanan Itas bagi mahasiswa asing di Unpad telah berjalan selama kurang lebih dua bulan sejak Maret 2023. Pada Senin (15/5/2023) kemarin adalah keempat kalinya layanan ini dilakukan.
“Pelayanan yang baru saja kami selesaikan ini merupakan pelayanan izin tinggal keimigrasian bagi orang asing, dalam hal ini lebih spesifiknya untuk mahasiswa asing yang sedang belajar di Unpad,” ujar Novrian.
Novrian mengatakan, dibukanya layanan Itas di Unpad merupakan salah satu bentuk pemberian pelayanan prima dari Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung kepada masyarakat, khususnya bagi warga negara asing.
Sementara Kepala Kantor Internasional Unpad Ronny mengatakan, tujuan utama dibukanya layanan Itas di Unpad ini adalah untuk mempermudah mahasiswa asing dalam kebutuhan administratifnya. Dengan dukungan non akademik ini diharapkan mereka dapat merasa nyaman dalam menempuh pembelajaran di Unpad.
“Dalam konteks ini, Unpad ingin hadir sebagai bagian dalam perjalanan hidup serta keluarga yang mendukung apa yang menjadi kebutuhan mereka, salah satunya dalam kebutuhan administrasi,” katanya.
Ronny mengatakan, terdapat dua kelebihan yang didapat dari layanan ini. Pertama adalah rekonfirmasi secara langsung terkait status mahasiswa. Kedua, Unpad dengan mudah mendapatkan informasi detail yang dibutuhkan terkait mahasiswa tersebut.
Dengan adanya kolaborasi yang apik antara pihak Imigrasi Bandung, Unpad hadir sebagai rumah bagi mahasiswa asing. Mahasiswa asing yang ada di Unpad tidak perlu repot datang ke kantor imigrasi, melainkan hanya datang ke Kantor Internasional Unpad. Caranya pun terbilang mudah. Mereka hanya perlu datang ke Kantor Internasional Unpad saat hari kerja, kemudian akan mendapatkan informasi lebih lanjut terkait jadwal pelayanan.
“Kalau ini bisa disampaikan dan sampai ke mereka, tentunya harapannya adalah mereka tidak khawatir lagi untuk datang dan belajar di Unpad karena mereka tahu mereka tidak sendiri. Mereka adalah teman, keluarga Unpad,” kata Ronny.
Ke depan, layanan imigrasi yang dibantu oleh Unpad bukan hanya Itas saja. Akan tetapi, akan hadir juga layanan pembuatan paspor untuk sivitas akademika Unpad.