REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Seorang migran anak-anak berusia delapan tahun meninggal dalam tahanan federal Amerika Serikat (AS) pada Rabu (17/5/2023) setelah melintasi perbatasan selatan dengan keluarganya.
Menurut pejabat Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (CBP), anak perempuan migran itu meninggal setelah mengalami darurat medis di dalam stasiun Patroli Perbatasan AS di Harlingen, Texas, tempat dia ditahan bersama anggota keluarganya.
Anak perempuan itu dinyatakan meninggal di rumah sakit setempat. Dalam sebuah pernyataan CBP mengatakan, mereka sedang menyelidiki kematian tersebut. Pejabat Kongres juga telah menerima informasi mengenai kematiannya ini.
"Konsisten dengan protokol CBP, Office of Professional Responsibility sedang melakukan penyelidikan atas insiden tersebut. Kantor Inspektur Jenderal Departemen Keamanan Dalam Negeri dan Departemen Kepolisian Harlingen juga telah menerima pemberitahuan," ujar pernyataan CBP, dilaporkan CBS News, Rabu (17/5/2023).
Kematian itu menandai kematian pertama seorang anak migran yang dalam tahanan Patroli Perbatasan sejak pemerintahan mantan presiden Donald Trump. Sebelumnya pada era Trump, beberapa anak migran di bawah umur meninggal, termasuk karena infeksi flu.
Pekan lalu, pejabat Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS) mengungkapkan kematian seorang remaja migran berusia 17 tahun dari Honduras yang ditempatkan di salah satu tempat penampungan departemen untuk anak di bawah umur tanpa pendamping di Florida. HHS juga sedang menyelidiki kematian itu. Menurut para pejabat, kematian remaja migran itu kemungkinan disebabkan oleh serangan epilepsi.
Pejabat perbatasan AS memindahkan anak-anak migran ke HHS jika mereka melintasi perbatasan selatan tanpa orang tua atau wali yang sah. Pada Maret, seorang gadis berusia empat tahun dari Honduras yang rapuh secara medis meninggal dalam tahanan HHS, tetapi kematiannya tidak dilaporkan sampai minggu lalu.
Setidaknya enam anak migran meninggal dalam tahanan federal pada 2018 dan 2019. Kebanyakan dari mereka berada dalam tahanan Patroli Perbatasan atau akan segera dibebaskan oleh agensi.