Kamis 18 May 2023 20:32 WIB

Mencicipi Hot Pot dan Shao Kao Khas Mongolia di Happy Sheep

Happy Sheep menawarkan konsep all you can eat menu hot pot khas Mongolia.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Menu hot pot khas Mongolia di restoran all you can eat Happy Sheep, Cilandak Town Square, Jakarta Selatan.
Foto: Dok Happy Sheep
Menu hot pot khas Mongolia di restoran all you can eat Happy Sheep, Cilandak Town Square, Jakarta Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sajian hot pot, sup yang teknik memasaknya langsung direbus di panci pada saat makan, cukup populer di kalangan penyuka kuliner. Restoran all you can eat (AYCE) terbaru bernama Happy Sheep, menghadirkan menu hot pot unik, yakni hidangan khas Mongolia.

Gerai yang berlokasi di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, itu memiliki tiga paket AYCE, yakni "happy belly", "happy lucky", dan "happy party". Pada setiap paket, pengunjung bisa memilih kuah sup, isian daging, seafood, tofu, bakso, juga dumpling dan wonton.

Baca Juga

Terdapat juga beragam pilihan sayuran, jamur, dan mi buatan tangan yang diolah secara tradisional. Selain itu, Happy Sheep juga menyajikan menu bakaran alias shaokao autentik Mongolia, yakni dengan cita rasa gurih dan sedikit pedas karena campuran rempah.

Pemilik Happy Sheep, Irjen Jayadi, menyampaikan bahwa menu di Happy Sheep berasal dari wilayah "Inner Mongolia" atau Mongolia Dalam. Makanan lokal di sana sebagian besar terdiri dari hot pot dan BBQ atau menu bakaran.

photo

Menu shaokao khas Mongolia di restoran all you can eat Happy Sheep, Cilandak Town Square, Jakarta Selatan. - (Dok Happy Sheep)

Perpaduan itu akibat pengaruh masakan Mongolia dan Cina. Selain itu, Irjen mengatakan sebagian besar makanan di Mongolia Dalam mirip dengan Cina Muslim.

"Ada penekanan khusus pada daging domba. Hidangan Mongolia Dalam juga terdiri dari banyak pangsit, mi, roti, dan panekuk," tutur Irjen.

Saat bertandang ke momen soft launching Happy Sheep, Senin (15/5/2023), Republika.co.id menjajal paket "Happy Lucky". Kuah yang dipilih adalah kuah mala dan orisinal, serta isian sup yang mencakup daging striplain Australia, daging US rib shortplate, dada domba Australia, dan paha domba Australia.

Tekstur dari semua jenis daging itu terasa lembut. Untuk daging paha dan dada domba, tidak memiliki bau prengus menyengat, tapi tetap ada sedikit aroma khas domba. Menurut Republika.co.id, daging sapi cocok dinikmati dengan kuah orisinal yang asin gurih, sementara daging domba lebih lezat dipadukan dengan sup kuah mala yang punya cita rasa pedas rempah.

Secara keseluruhan, Happy Sheep menghadirkan pilihan kuah sup dengan rasa orisinal, kuah pedas, kuah jamur, kuah laksa, kuah cooling, dan kuah mala. Untuk setiap paket, pengunjung bisa memilih kuah single atau dua jenis kuah.

Durasi menyantap paket AYCE di Happy Sheep sekitar 90 menit. Pengunjung membuat pesanan dengan memindai barcode di ponsel, baru staf restoran mengeluarkan sejumlah menu yang dipesan. Ini berbeda dengan restoran AYCE lain di mana sejumlah pilihan daging, sayuran, atau menu lain diambil secara mandiri. Irjen menyampaikan pertimbangan cara penyajian tersebut.

"Tujuannya untuk menjaga kesegaran semua bahan makanan kami, apalagi setelah Covid-19," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement