REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Budi Nugraha, ayah dari Beckham Putra, mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan penjemputan pemain timnas U-22 Indonesia itu di Buah Batu, Bandung, Jawa Barat. Dalam penyambutan tersebut, sejumlah tokoh daerah, seperti camat, lurah, anggota Viking Persib, hingga aparat kepolisian setempat, bakal menyambut Beckham mulai dari Gerbang Tol (GT) Bandung.
"Nanti juga kami akan menggelar acara bersama keluarga besar," kata Budi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (18/5/2023).
Dia menceritakan, sejak usia dini, Beckham telah terlihat memiliki potensi menjadi pemain bola. Anaknya yang menjadi gelandang serang timnas U-22 itu selalu menunjukkan kesukaan dalam bermain bola.
"Ya, memang dia melihat kakaknya, yaitu Gian Zola, sebagai pemain bola juga. Usia tujuh tahun, dia sudah kelihatan bakatnya," katanya.
Selain itu, Budi juga sangat mencintai olahraga sepak bola. Oleh sebab itu, anak-anaknya dinamai dengan nama pemain sepak bola terkenal. "Memang saya menamakan anak itu dengan pemain bola karena saya suka dengan David Beckham," imbuhnya.
Diketahui, keluarga Beckham Putra Nugraha menyambut langsung kedatangannya di Bandara Soekarno-Hatta. Rombongan berjumlah 13 orang itu tiba menggunakan mobil langsung dari Buah Batu, Bandung, Jawa Barat.
"Saya berangkat langsung dari Bandung, Buah Batu, untuk menyambut kedatangan anak saya. Saya sangat bangga sekali," ungkap dia.
Sebelumnya, timnas U-22 Indonesia meraih medali emas setelah pada babak final melawan Thailand dengan skor 5-2 saat pertandingan SEA Games 2023 di Stadion Nasional, Phnom Penh Olympic, Kamboja, Selasa malam.
Gol masing-masing dicetak oleh Ramadhan Sananta pada menit ke-20 dan menit ke-47, Irfan Jauhari menit ke-91 dan Fajar Fathur Rachman menit ke-107 serta dari Beckham Putra pada menit ke-120. Sementara itu, gol dari Thailand tercipta melalui Anan menit ke-64 dan Yotsakon menit ke-90+9.
Kemenangan tersebut sekaligus menjadi momen bersejarah bagi sepak bola Indonesia di level Asia Tenggara. Sempat berkali-kali menjadi finalis, bahkan dijuluki "tim spesialis runner-up", Indonesia di bawah asuhan Indra Sjafri akhirnya mengulang sukses emas SEA Games tahun 1991.