REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Seorang pria tamu hotel didapati meninggal dunia di salah satu kamar hotel melati di Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (18/5). Sebelum ditemukan meninggal dunia, pria yang belakangan diketahui berinisial AW (40) dan tercatat sebagai warga Boja, Kabupaten Kendal itu, mengeluh sakit.
Kasatreskrim Polres Semarang, AKP Kresnawan Husein yang dikonfirmasi mengatakan, berdasarkan keterangan petugas hotel, pria tersebut diketahui sudah enam hari menginap.
"Awalnya pria ini menginap sendirian, namun satu malam terakhir ia ditemani oleh seorang wanita, yang belum diketahui identitasnya dan diduga merupakan teman dekatnya," katanya menjelaskan.
Pada Kamis pagi sekitar pukul 08.00 WIB, lanjut Kresnawan, teman wanita tersebut memberitahukan kepada petugas hotel jika pria yang bersamanya di kamar mengeluh sakit.
Kemudian wanita yang dimaksud keluar hotel untuk mencari angkutan umum, guna membawa pria itu ke rumah sakit. "Setelah angkutan umum tiba, pria tersebut sudah meninggal dunia," katanya.
Mengetahui korban meninggal dunia, wanita ini kemudian pamit kepada petugas hotel akan menghubungi keluarga pria itu. Namun, ditunggu hingga siang hari wanita tadi tidak kunjung kembali.
Pihak hotel pun berinisiatif menghubungi petugas Polsek Ambarawa untuk melaporkan peristiwa tersebut. Setelah dilakukan pemeriksaan di lokasi penemuan oleh dr Nova Indra dari Puskesmas Ambarawa, dinyatakan korban meninggal karena sakit.
Pada jenazah pria tersebut juga tidak didapati tanda-tanda yang mengarah pada unsur kekerasan. Di dalam kamar juga ditemukan, sejumlah obat anti nyeri, vitamin, paracetamol, madu, dan balsem," katanya.
Awalnya, lanjut Kresnawan, polisi kesulitan untuk mengidentifikasi jenazah pria tersebut, karena tidak ditemukan satu pun kartu ataupun petunjuk yang dapat mengungkap identitasnya.
Namun pada siang hari ada seorang wanita, warga Pedurungan, Kota Semarang mendatangi Mapolsek Ambarawa. Wanita bernama Retno (47) memberitahukan bahwa jenazah pria tersebut merupakan anggota keluarganya.
Setelah mengecek jenazah di RSUD Gunawan Mangunkusumo, Retno juga memastikan jika jenazah tersebut merupakan adiknya, AW, yang sudah setahun lebih meninggalkan rumah.
Karena keluarga meminta untuk tidak dilakukan autopsi terhadap korban, kemudian perwakilan keluarga membuat surat pernyataan menolak dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini.
"Selanjutnya, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di Kota Semarang," kata kasatreskrim.