REPUBLIKA.CO.ID, KAZAN – Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan, Moskow siap menjalin kerja sama erat dengan negara-negara dunia Muslim. Hal itu disampaikan Lavrov dalam pidato videonya untuk pembukaan 14th International Economic Summit: Russia-Islamic World: Kazan Forum 2023, Kamis (18/5/2023).
“Kami siap bekerja sama erat dengan teman-teman kami dari dunia Muslim serta dengan semua mitra lain yang memiliki kepentingan yang sama dalam memperkuat landasan hukum dan demokrasi kehidupan internasional,” kata Lavrov dalam pidatonya, dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.
Dia mengungkapkan, Rusia secara tradisional mengembangkan hubungan persahabatan dengan mayoritas negara Muslim. “Kita dipersatukan oleh komitmen untuk membangun kerja sama antar-negara berdasarkan prinsip kesetaraan, saling mempertimbangkan kepentingan, dan mencari keseimbangan kepentingan,” ucapnya.
Lavrov menekankan, Rusia selalu secara konsisten mendukung keragaman budaya dan peradaban masyarakat dunia, termasuk hak alami mereka untuk menentukan jalur pembangunannya masing-masing. “Kita memegang posisi yang sama atau sangat dekat pada sebagian besar masalah utama pada zaman kita, dan kita bekerja sama secara produktif di PBB dan platform multilateral lainnya," katanya.
Menurut Lavrov, promosi lintas-iman, dialog dan pemahaman antarbudaya, serta perlindungan nilai-nilai spiritual dan moral tradisional yang dimiliki semua agama di dunia termasuk dalam prioritas diplomasi Rusia. Moskow, menurut Lavrov, juga menolak dan akan melawan Islamofobia.
International Economic Summit: Russia-Islamic World diselenggarakan untuk meningkatkan kerja sama perdagangan, ekonomi, sains dan teknologi, serta mempromosikan hubungan sosial-budaya antara Rusia dan dunia Islam. Di KTT ke-14 yang digelar di Kazan, terdapat lebih dari 200 acara, termasuk 140 pertemuan tematik.
Perwakilan organisasi-organisasi internasional, lembaga publik dan keuangan, pejabat dari kedutaan-kedutaan, anggota parlemen, investor serta pengusaha menghadiri pertemuan tersebut. Panel ahli akan membahas pembiayaan syariah, industri halal, kerja sama internasional, logistik, industri, pembangunan berkelanjutan, pendidikan, olahraga, teknologi telekomunikasi, inovasi, usaha kecil-menengah, serta lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG).
International Economic Summit: Russia-Islamic World Forum menawarkan kepada peserta komunitas bisnis kesempatan menemukan mitra perdagangan, keuangan dan teknologi, menjangkau pasar baru, serta menarik investasi baru. Acara yang dihadiri sekitar 6.000 delegasi dari 64 negara pada tahun 2022 itu juga bakal menampilkan pameran "Russia Halal Expo" dan "Russia Halal Market".