REPUBLIKA.CO.ID, SIGI -- Kelompok relawan Srikandi Ganjar mengajak kaum milenial untuk menjadi seorang pengusaha muda. Dalam mewujudkan hal tersebut, Srikandi Ganjar bersama Karang Taruna Desa Beka dan Komunitas Gallery Souvenir menggelar kegiatan bertema "Sosialisasi dan Pelatihan Bussines Plan". 

Acara yang dilaksanakan di Desa Beka, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, itu diikuti sekitar 75 perserta. Koodinator Wilayah Srikandi Ganjar Fatimah mengatakan dalam kegiatan tersebut para peserta diajarkan cara memuat gantungan kunci dari tepung maizena.

Dia menyebut, seluruh peserta diajarkan cara membuat gantungan kunci itu sekreatif mungkin. "Bersama dengan pemuda-pemudi dan Karang Taruna Desa Beka kami membuat gantungan kunci karakter yang dikreasikan sekreatif mungkin oleh para peserta yang kemudian hasilnya diberikan kepada mereka," ujar Fatimah, seperti dilansir pada Jumat (19/5/2023). 

Menurut dia, kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar, terlebih jika ditekuni bisa menjadi bisnis sampingan dan membantu perekonomian.

"Saya berharap para peserta mendapatkan manfaat yang bisa membantu perekonomian dengan cara pelatihan-pelatihan yang di fasilitasi oleh Srikandi Ganjar Sulteng," kata Fatimah.

Dinda (24 tahun) salah satu peserta mengakau sangat antusias menghadiri kegiatan tersebut. Menurut dia, kegiatan ini sangat bermanfaat karena diajarkan cara membuat gantungan kunci.

Bukan kali ini saja kelompok serupa mengajak para milenial melihat peluang usaha. Sebelumnya, mereka mengadakan Workshop Pembuatan Shibori di Cangkir Heritage Resto & Coffee, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Korwil Srikandi Ganjar DIY Herawati mengatakan, dalam workshop tersebut mereka melibatkan sejumlah milenial dari berbagai wilayah.

"Kegiatan itu diisi dengan edukasi mengenai cara pembuatan Shibori kepada perempuan milenial," kata dia. 

Herawati mengatakan, Shibori merupakan salah satu batik yang digemari di dalam negeri, demikian dilansir dari Antara.