REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, mengaku kurang bisa mengubah strategi permainan saat sudah unggul jauh 18-12 di gim pertama. Ini yang membuat Ginting kalah 20-22 dan kemudian kalah 14-21 di gim kedua dari tunggal Cina Shi Yu Qi.
Indonesia pun semakin tertinggal 0-2 dari Cina di perempat final Piala Sudirman 2023, Jumat (19/5/2023).
"Sangat disayangkan saat saya sudah unggul di gim pertama, tetapi tidak bisa menyelesaikan dengan kemenangan. Padahal kesempatan itu begitu terbuka," ujar Ginting, Jumat. "Karena menang di gim pertama, hal ini berimbas ke lawan yang jadi tampil tambah baik. Lawan jadi lebih percaya diri. Saya sudah berusaha semaksimal mungkin, tetapi belum berhasil."
Ginting mengaku kurang bisa cepat berubah strategi saat memimpin di gim pertama. Ia kurang konsisten dalam taktik dan pukulan." Saya tidak bisa mengantisipasi lawan yang mengubah strategi sehingga bisa menyusul."
Gim kedua, lawan menjadi tambah percaya diri. Sementara Ginting ikut terbawa pola permainan Shi Yu Qi.
"Lawan lebih menerapkan pola bermain satu-satu dan banyak membuat saya bergerak dan berlari mengejar shuttlecock yang diarahkan ke berbagai sudut," kata Ginting menjelaskan. "Sebenarnya saya sangat bersemangat. Karena dalam tim ini, kita juga bisa sama-sama saling mendukung rekan yang bertanding. Meski saya kalah, masih ada partai ketiga. Semoga Gregoria bisa tampil bagus dan ambil angka untuk bisa memperpanjang dan menyambung napas bagi tim Indonesia."