Sabtu 20 May 2023 00:24 WIB

Dua Ditemukan Tewas dalam Pencarian Awak Kapal Cina yang Tenggelam

Terdapat 10 kapal, termasuk angkatan laut Cina yang melakukan pencarian.

Duta Besar China untuk Australia Xiao Qian berbicara kepada media di Kedutaan Besar China di Canberra, Kamis, 18 Mei 2023. Xiao meminta pihak berwenang Australia Kamis untuk meningkatkan upaya untuk menemukan korban selamat dalam pencarian 39 orang yang hilang dari kapal nelayan China yang terbalik di Samudra Hindia.
Foto: Lukas CochAAP Image via AP
Duta Besar China untuk Australia Xiao Qian berbicara kepada media di Kedutaan Besar China di Canberra, Kamis, 18 Mei 2023. Xiao meminta pihak berwenang Australia Kamis untuk meningkatkan upaya untuk menemukan korban selamat dalam pencarian 39 orang yang hilang dari kapal nelayan China yang terbalik di Samudra Hindia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua orang telah dipastikan meninggal dunia sementara pencarian 37 awak kapal masih terus berlanjut usai kapal pencari ikan berbendera China tenggelam di Samudera Hindia pada Selasa (16/5/2023), kata pejabat. Selain negara tetangga, patroli maritim India juga bergabung dalam operasi pencarian dan penyelamatan, menurut pejabat India.

Kementerian Transportasi Cina pada Kamis (18/5/2023) mengatakan dua orang ditemukan tewas dalam insiden itu, menurut laporan Kantor Berita Xinhua. 

Baca Juga

Kementerian mengatakan terdapat 10 kapal, termasuk tiga kapal angkatan laut Cina dan satu kapal asing, sedang melakukan pencarian dan penyelamatan di lokasi, seraya menambahkan "akan lebih banyak kapal yang akan datang."

Dalam sebuah pernyataan, Angkatan Laut India pada Kamis mengatakan bahwa pihaknya mengerahkan bantuan udara untuk operasi pencarian dan penyelamatan setelah kapal tenggelam di Samudera Hindia minggu ini dengan 39 penumpang.

Kapal pencari ikan laut dalam itu tenggelam sebelum subuh pada Selasa di Samudra Hindia pada pukul 3 pagi waktu Beijing (pukul 2 pagi WIB). Awak kapal terdiri atas 17 warga negara Cina, 17 WN Indonesia, dan lima warga Filipina.

Angkatan Laut India mengatakan pesawat P8i milik mereka melakukan pencarian berulang kali dan ekstensif meskipun cuaca buruk dan menemukan banyak objek yang mungkin milik kapal tenggelam.

Beijing telah menghubungi Australia, Sri Lanka, Maladewa, Indonesia, Filipina dan negara-negara lain untuk bergabung dalam operasi pencarian dan penyelamatan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement