Jumat 19 May 2023 20:42 WIB

Kebakaran Hutan Hanguskan 3.700 Hektare di Spanyol Barat, 550 Orang Dievakuasi

Angin kencang mempersulit upaya untuk memadamkan dan mengendalikan api.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Kebakaran hutan. (ilustrasi). Kebakaran hutan di wilayah Spanyol barat Extremadura telah membakar hingga 3.700 hektar dan memaksa 550 orang meninggalkan rumah mereka.
Foto: PT Multi Kusuma Cemerlang (MKC)
Kebakaran hutan. (ilustrasi). Kebakaran hutan di wilayah Spanyol barat Extremadura telah membakar hingga 3.700 hektar dan memaksa 550 orang meninggalkan rumah mereka.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Kebakaran hutan di wilayah Spanyol barat Extremadura telah membakar hingga 3.700 hektar dan memaksa 550 orang meninggalkan rumah mereka. Cuaca dengan angin kencang mempersulit upaya untuk memadamkan dan mengendalikan api, kata layanan darurat setempat, Jumat (19/5/2023).

"Hembusan angin yang sangat kencang membuat perluasan dan percepatan api menyebar, yang membuat upaya untuk memadamkannya menjadi sulit," kata komandan Unit Darurat Militer, David Barona, kepada saluran TV pemerintah 24H.

Baca Juga

“Kepulan asap menyebar di ketinggian rendah sehingga sulit bagi pemadaman melalui udara untuk mengakses area tersebut.”

Kebakaran yang meluas ini membuat 250 petugas pemadam kebakaran berjuang memadamkan api, di daerah yang disebut Pinofranqueado, di provinsi Caceres, dekat perbatasan dengan Portugal.

Pihak berwenang telah memerintahkan evakuasi sebanyak 550 orang di desa Cadalso, Descargamaría dan Robledillo de Gata. Pihak berwenang yakin kebakaran itu dimulai dengan sengaja.

"Ini adalah serangan yang sangat besar terhadap vegetasi dan daerah tersebut," kata kepala layanan darurat Extremadura Nieves Villar kepada wartawan.

Musim dingin yang luar biasa kering di beberapa bagian Eropa selatan terjadi setelah tiga tahun curah hujan di bawah rata-rata di Spanyol telah meningkatkan risiko kebakaran hutan. Sekitar 493 kebakaran menghancurkan rekor 307.000 hektar di Spanyol tahun lalu, menurut Sistem Informasi Kebakaran Hutan Eropa. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement