Jumat 19 May 2023 20:53 WIB

Imam Masjid Istiqlal: Tokoh Agama yang Ikut Pilpres Jangan Eksploitasi Ayat 

Perhelatan Pilpres 2024 rawan mengeksploitasi ayat-ayat Alquran

Rep: Febryan A/ Red: Nashih Nashrullah
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, perhelatan Pilpres 2024 rawan mengeksploitasi ayat-ayat Alquran
Foto: Republika/Febryan A
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, perhelatan Pilpres 2024 rawan mengeksploitasi ayat-ayat Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Imam Masjid Istiqlal, Prof KH Nasaruddin Umar, menyatakan tokoh agama boleh dan berhak ikut serta dalam kontestasi Pilpres 2024. 

Kendati begitu, Nasaruddin meminta para tokoh agama agar tidak mengeksploitasi ayat-ayat kitab suci demi kepentingan pemenangan.  

Baca Juga

"Boleh (tokoh agama ikut Pilpres), itu hak asasi. Tapi, jangan sampai menggunakan bahasa agama seperti mengeksploitasi ayat-ayat untuk kepentingan sesaat, kepentingan subjektif," kata Nasaruddin kepada wartawan di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat (19/5/2023).  

Guru Besar bidang Tafsir di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini mengajak semua pihak, terutama tokoh agama, untuk hati-hati dalam menggunakan ayat-ayat kitab suci saat ajang Pilpres 2024. Sebab, kitab suci hadir sebagai pedoman bagi umat beragama hingga akhir zaman, bukan untuk kepentingan pemenangan pilpres. 

"Mari kita hati-hati dalam melibatkan kitab suci. Kitab suci itu akan elegan sampai akhir zaman, bukan untuk kepentingan sesaat," kata salah satu Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2022-2027 itu. 

Dalam kesempatan itu, Nazaruddin juga angkat bicara terkait wacana menjadikan dirinya sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping calon presiden (capres) PDIP, Ganjar Pranowo. 

Baca juga: Mualaf Theresa Corbin, Terpikat dengan Konsep Islam yang Sempurna Tentang Tuhan

Nasaruddin mengaku belum membuat keputusan apakah akan menerima atau menolak ketika tawaran resmi datang dari partai politik. 

"Kalau saya biasanya mengambil keputusan yang penting istikharah dulu. (Hingga saat ini), saya belum istikharah," kata Nasaruddin. 

Di sisi lain, Nasaruddin menegaskan bahwa dirinya hingga saat ini belum dihubungi oleh partai pengusung Ganjar, PDIP dan PPP, ihwal posisi cawapres. 

Dirinya juga tidak membicarakan posisi cawapres ketika bersama Ganjar menghadiri Halal Bi Halal dengan tokoh agama Islam dan silarurahim dengan pemuka agama Kristiani di Manado, Sulawesi Utara, kemarin, Kamis (18/5/2023).  

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement