REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Praktisi kesehatan Dokter Spesialis Anak dr Jusli Aras memaparkan tiga alasan utama mengapa orang tua perlu memahami infeksi saluran kemih (ISK) pada anak. Jusli mengatakan orang tua patut mewaspadai adanya anomali kongenital ginjal dan saluran kemih (CAKUT) yang ditandai dengan adanya sumbatan dari aliran urine dari ginjal menuju saluran yang berada di bawahnya. Hal ini merupakan salah satu faktor risiko ISK.
"Pertama, ISK adalah salah satu tanda kelainan ginjal yang serius, terutama jika ISK yang sudah akut atau berulang," katanya dalam acara diskusi terkait ISK pada anak yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat (19/5/2023).
Kedua, orang tua harus mengetahui bahwa ISK merupakan salah satu penyebab umum penyakit gagal ginjal terminal (kronis). "Artinya, kalau terjadi ISK secara berulang, maka selanjutnya harus selalu dipantau dan jangan sampai terjadi gagal ginjal tahap akhir," ujarnya.
Kemudian, ISK menyebabkan pengalaman yang tidak menyenangkan pada anak. Pasalnya, ISK yang berulang pada anak akan menyebabkan anak mengeluh merasakan nyeri ketika hendak buang air kecil yang akan menimbulkan trauma pada anak.
Jusli menjelaskan kemungkinan lain yang akan terjadi adalah frekuensi buang air kecil anak yang berlebihan, sehingga keadaan anak yang trauma karena merasa nyeri ketika buang air kecil akan bertambah buruk dengan frekuensi buang air kecil yang berlebihan tersebut.
"Sudah sakit, anak menahan kencing, akhirnya mengompol, dan juga rasa anyang-anyangan yang berlebihan ini sangat menyiksa anak," ungkap dokter yang praktik di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sitti Khadijah I, Makassar itu.
Menurutnya, dalam penanganan ISK pada anak, orang tua juga perlu melakukan investigasi faktor risikonya disamping melakukan pengobatan. Dia mengatakan orang tua perlu melakukan pemeriksaan anatomi ginjal anak di rumah sakit, karena berdasarkan penelitian, 10-76 persen faktor risiko ISK pada anak terjadi karena adanya kelainan pada anatomi ginjal anak.
Jusli menyarankan kepada para orang tua agar memastikan anaknya cukup minum air putih serta memastikan kebersihan organ saluran pencernaan untuk meminimalisir risiko terjadinya penyakit ISK pada anak.