Jumat 19 May 2023 23:06 WIB

Tanda Khusus yang akan Dipakai Jamaah Haji Lansia Selama di Asrama

Jamaah haji lansia akan mendapat perhatian khusus

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Petugas mengangkut kursi roda yang akan digunakan calon jamaah haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (17/5/2023). Pemerintah menyiapkan sarana dan prasarana Asrama Haji Pondok Gede yang akan mulai dihuni oleh calon jamaah haji pada tanggal 23 Mei 2023. Adapun tema Haji tahun 2023 ini bertajuk Haji Ramah Lansia karena dari 203.320 kuota jemaah reguler, tercatat 64.000 di antaranya masuk kategori lansia.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas mengangkut kursi roda yang akan digunakan calon jamaah haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (17/5/2023). Pemerintah menyiapkan sarana dan prasarana Asrama Haji Pondok Gede yang akan mulai dihuni oleh calon jamaah haji pada tanggal 23 Mei 2023. Adapun tema Haji tahun 2023 ini bertajuk Haji Ramah Lansia karena dari 203.320 kuota jemaah reguler, tercatat 64.000 di antaranya masuk kategori lansia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi atau tempat pemberangkatan jamaah haji ke Arab Saudi akan melayani kedatangan jamaah haji di Asrama Haji. 

Ada jamaah haji dengan penanda merah dan kuning yang akan dilayani sekaligus jadi perhatian utama PPIH Embarkasi. 

Baca Juga

Jamaah haji dengan penanda merah adalah jamaah lansia dan bukan lansia yang sangat tergantung pada orang lain untuk beraktivitas seperti jamaah dengan kursi roda. 

Jamaah haji dengan penanda kuning adalah jamaah lansia dan bukan lansia yang memerlukan bantuan saat aktivitas harian di luar gedung. Misalnya saat naik lift, tangga, eskalator, naik bus, ke toilet, dan lain-lain. 

Terhadap jamaah haji dengan penanda merah, PPIH Embarkasi akan membantu jamaah haji turun dari bus atau kendaraan setelah seluruh jamaah lainnya turun. 

PPIH Embarkasi akan membantu penempatan tempat duduk bagi jamaah haji dengan penanda merah di aula kedatangan. 

PPIH Embarkasi juga akan membantu memberikan prioritas layanan kepada jamaah lansia untuk mendapatkan paspor, buku meningitis, gelang identitas, living cost dan pemeriksaan kesehatan. Serta membantu pengantaran jamaah haji dengan penada merah menuju kamar. 

Terhadap jamaah haji dengan penanda kuning, PPIH Embarkasi akan mengawasi jamaah turun dari bus atau kendaraan, dan mengawasi penempatan tempat duduk di aula kedatangan. 

PPIH Embarkasi juga akan mengawasi jamaah haji dengan penada kuning menuju meja layanan administrasi, paspor, buku meningitis, gelang identitas, living cost dan pemeriksaan kesehatan. Serta mengawasi pengantaran jamaah haji dengan penda kuning menuju kamar. 

Dilansir dari buku Layanan Haji Ramah Lansia yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (Ditjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) tahun 2023, disampaikan bahwa jamaah haji dengan penanda merah tidak diikutsertakan dalam seremoni pelepasan. 

Baca juga: Mualaf Theresa Corbin, Terpikat dengan Konsep Islam yang Sempurna Tentang Tuhan

Sementara, jamaah haji dengan penanda kuning dapat diikutsertakan dalam seremoni pelepasan jamaah haji dengan pengawasan dan pendampingan. 

Jika terdapat acara pelepasan jamaah haji di provinsi masing-masing, maka menggunakan prosedur yang sama. 

Di Asrama Haji, PPIH Embarkasi akan melakukan penempelan stiker, penanda, petunjuk, dan imbauan layanan haji ramah lansia. Informasi tentang data jamaah haji dengan penanda merah dan kuning diterima PPIH Embarkasi pada H-2 kedatangan kloter jamaah haji. 

PPIH Embarkasi menyiapkan alat bantu dan alat kesehatan sejumlah jamaah haji dengan penanda merah dan kuning. PPIH Embarkasi membuat rencana penempatan jamaah haji dengan penanda merah dan kuning di kamar lantai awal.  

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement