SENANDIKA.REPUBLIKA.CO.ID — Dewi Sandra merasa tidak boleh berhenti dalam mempelajari agama. Dewi juga mengaku kembali belajar membaca, mendalami dan mentadabburi Alquran.
“Belajar baca dan mendalami Alquran lagi,” kata Dewi di sela acara bersama Wardah di Jakarta.
Dewi mengatakan sangat terinspirasi dengan orang-orang yang memiliki keterbatasan fisik, namun tetap semangat belajar Alquran. Sedangkan orang normal, menurut dia, terkadang memiliki banyak alasan.
Sering kali orang tidak ada keinginan untuk kembali mendalami Alquran. Sebaliknya, orang dengan keterbatasan justru punya keinginan tinggi.
Dewi juga mengaku punya guru ngaji yang memberinya target di tahun ini. Menurut dia, untuk mempelajari sesuatu, sebaiknya memang didampingi guru.
Namun untuk detil targetnya, Dewi menyebut perlu tawadhu. Tetapi ia juga mengamini untuk bisa khatam di bulan penuh berkah tersebut.
“Baiknya ada guru karena kalau belajar sendiri, banyak salahnya, tajwid salah, jadi ketika ada guru dan tentunya yang menguasai, yang bisa mengajak, bisa memberitahu kalau salah,” kata Dewi.
Menurut perempuan berusia 43 tahun itu, biasanya seorang guru juga punya seni dalam mendidik. Mereka akan lebih sabar menghadapi muridnya.
Dewi sedikit bergurau bahwa lebih baik belajar kepada guru dibandingkan suami sendiri. Lebih jauh, Dewi menyebut bahwa belajar agama bisa tidak akan ada habisnya.
Mempelajari agama juga ada level-levelnya. Kebesaran Allah SWT dan ilmunya juga begitu luas sedangkan manusia sangat terbatas.