Sabtu 20 May 2023 13:10 WIB

Jokowi Minta Dukungan Dana Rp 298,6 Triliun dari Kanada, Untuk Apa?

Permintaan tersebut disampaikan Jokowi kepada PM Kanada Justin Trudeau di Hiroshima.

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Nidia Zuraya
File foto Presiden RI Joko Widodo saat bersama Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di sela-sela KTT G7 di Elmau, Jerman,  pada 27 Juni 2022.
Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
File foto Presiden RI Joko Widodo saat bersama Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di sela-sela KTT G7 di Elmau, Jerman, pada 27 Juni 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta dukungan Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau terkait perjanjian kerja sama ekonomi kedua negara. Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan PM Trudeau pada Sabtu (20/5/2023) di Hotel Rihga Royal, Hiroshima, Jepang.

"Mohon dukungan Yang Mulia terkait penyelesaian perjanjian Indonesia-Kanada CEPA, realisasi investasi Pension Funds Kanada yang fokus di pembangunan Ibu Kota Nusantara, pembangunan mekanisme pendanaan untuk feasibility study bagi proyek greenfield di Indonesia," ujar Jokowi, dikutip dari siaran pers Istana.

Baca Juga

Selain itu, Jokowi juga berharap percepatan realisasi pengembangan bandara hijau di Kalimantan Utara, eksplorasi dan pengayaan logam tanah jarang, serta pembentukan satuan tugas bilateral. Presiden pun mengapresiasi dukungan negara-negara G7, termasuk Kanada dalam membantu transisi energi Indonesia.

"Saya harap dukungan dana 20 miliar dolar AS dapat segera direalisasikan tapi tidak dalam bentuk utang," ujar Jokowi. Dana 20 miliar dolar AS setara dengan Rp 298,6 triliun (kurs Rp 14.930 per dolar AS).

Terkait ketahanan pangan, Jokowi mendorong implementasi kesepakatan antara BUMN Indonesia dan Canadian Commercial Corporation terkait pasokan potas dan gandum.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi dan PM Trudeau turut membahas mengenai ASEAN, termasuk situasi di Myanmar. Jokowi juga menyampaikan bahwa KTT ASEAN-Kanada akan digelar pada September 2023 mendatang di Indonesia.

"Sampai jumpa di Jakarta, PM Trudeau," kata Jokowi.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan kali ini adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Direktur Asia Timur Kementerian Luar Negeri RI Santo Darmosumarto.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement