REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kota Bandung tahun ini akan memberangkatkan sebanyak 2.396 calon jamaah haji yang terbagi dalam tujuh kloter keberangkatan. Pemerintah menyiapkan agar calon jamaah haji dari Provinsi Jawa Barat (Jabar) akan diberangkatkan melalui Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka. Sayangnya, hal itu urung terjadi.
Hal itu lantaran hanya sebagian calon jamaah haji asal Provinsi Jabar yang terbang melalui Bandara Kertajati. Calon jamaah haji asal Kota Bandung tetap diterbangkan melalui Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Provinsi Banten. Hanya saja, sebelum diterbangkan ke Tanah Suci, mereka lebih dulu menginap di Asrama Haji Embarkasi Bekasi selama dua hari untuk pemeriksaan dan pelatihan tambahan.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kota Bandung, Tedi Ahmad Junaedi menerangkan, tahun ini seluruh jamaah haji asal Kota Bandung masih akan dikirim melalui Bandara Soekarno-Hatta. Namun ada kemungkinan tahun depan melalui Bandara Kertajati.
"Karena tahun ini juga kita fungsikan dua embarkasi, untuk embarkasi Indramayu berangkatnya dari Bandara Kertajati, tahun ini khusus untuk Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan), Subang dan Sumedang, sisanya di Embarkasi Bekasi dan melalui Bandara Soetta," terang Tedi seusai pelepasan calhaj Kota Bandung tahun 1444 Hijriyah di Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jawa Barat, Sabtu (20/5/2023).
"Tapi tahun depan dimungkinkan hanya Jabodetabek yang berangkat dari Embarkasi Bekasi sisanya kalau semua fasilitas sudah lengkap itu akan dialihkan ke Embarkasi Indramayu dan berangkat melalui Bandara Kertajati," kata Tedi melanjutkan.
Pelaksana Tugas Harian (Plh) Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, kloter pertama akan diberangkatkan pada 29 Mei 2023. Sedangkan kloter terakhir dari Kota Bandung dijadwalkan berangkat pada Juni mendatang. Berbeda dari tahun sebelumnya, kali ini Kota Bandung menyiapkan tiga titik keberangkatan, yaitu Markas Polda Jawa Barat, Kodam III/Siliwangi, dan Kanwil Kemenag Kota Bandung.
"Kita insya Allah akan bantu untuk memastikan kelancaran transportasi, kita sudah koordinasi dengan para petugas Dishub dan kepolisian," kata Ema di Pusdai Jabar.
Ditanya lebih lanjut mengenai karakteristik calhaj tahun ini, Ema mengatakan, secara umum calon jamaah haji Jabar maupun Kota Bandung didominasi oleh usia lanjut. Untuk Jabar, sambung dia, jamaah tertua berusia 103 tahun. Sedangkan di Kota Bandung jamaah tertua berusia 91 tahun.
"Tapi mudah-mudahan sehat terus dan kami yakin mereka juga sudah lolos pengecekan kesehatan dan sudah dipastikan layak berangkat ke tanah suci. Kita doakan semoga seluruh jamaah Kota Bandung selalu dalam kondisi sehat, semangat beribadah, dan kita bisa kembali lagi ke Tanah Air 40 hari kemudian dengan keadaan terbaik dan menjadi haji mabrur/mabruroh," kata Ema.