Sabtu 20 May 2023 14:46 WIB

Yuk, Coba Metode Napas 478 untuk Atasi Masalah Kecemasan

Metode napas 478 diyakni menenangkan pikiran dan membuat tubuh rileks

Psikolog Yudha Heka Satria mengatakan bernapas dengan metode 478 dapat membantu mengatasi kecemasan yang tiba-tiba datang.
Foto: Republika.co.id
Psikolog Yudha Heka Satria mengatakan bernapas dengan metode 478 dapat membantu mengatasi kecemasan yang tiba-tiba datang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog Yudha Heka Satria mengatakan bernapas dengan metode 478 dapat membantu mengatasi kecemasan yang tiba-tiba datang.

"Cobalah bernapas dengan tarikan empat detik, lalu tahan tujuh detik, dan hembuskan selama delapan detik," katanya pada acara diskusi mengenai cara mengatasi kecemasan yang diikuti secara daring di Jakarta, Sabtu (20/5/2023).

Yudha mengatakan metode tersebut mampu membantu menenangkan pikiran serta membuat tubuh menjadi rileks ketika perasaan cemas datang secara tiba-tiba. Selain itu, kata dia, upaya menenangkan pikiran juga dapat dibantu dengan visualisasi hal yang membuat pikiran dan jiwa menjadi tenang.

"Misalnya, jika anda menyukai pantai, atau pantai adalah tempat yang membuat kalian tenang, maka coba visualisasikan pantai ke dalam pikiran anda," ujarnya.

Menurut dia, dengan menenangkan pikiran, dapat membuat fokus kembali hadir dalam pikiran sehingga dapat melanjutkan kegiatan dengan normal. Selain itu, Yudha juga menganjurkan untuk memaksimalkan fungsi indera guna membantu menenangkan pikiran dan membuatnya kembali fokus.

"Caranya adalah dengan mencoba melihat sekeliling anda, ada benda apa di sana. Kalau anda melihat jam dan lampu, sebutkanlah. Gunakan indera anda, lihat dan sebutkan setidaknya lima benda," katanya.

Setelah itu, kata dia, setiap individu bisa mencoba untuk menyentuh benda apapun yang berada di sekitarnya, kemudian merasakan benda apa yang disentuhnya. Selanjutnya setiap individu bisa menghirup udara dan mengenali aroma yang dia kenali, serta mendengarkan suara dan mengenali suara apakah itu.

"Selain itu, juga dapat dibantu dengan minum air putih, karena itu melengkapi semua indera supaya pikiran kita dapat kembali fokus," ujarnya.

Yudha juga menyarankan setiap individu agar tetap bisa mengendalikan emosi dan fokus terhadap tujuan awal agar rasa kecemasan hilang dengan segera.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement