REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Salah satu putra asli Kota Depok, Yazid Hanif Kurniawan mengharumkan nama Indonesia dengan meraih dua medali sekaligus di cabang olahraga Kun Bokator di kancah SEA Games Kamboja. Ia memenangkan emas di kategori Men's Duo Group Performance dan medali perak di Men's single Phkak Form.
Warga Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok tersebut mengungkapkan, tidak pernah menyangka akan meraih medali emas. Terutama karena Kun Bokator bukan merupakan olahraga yang didalaminya selama ini.
"Sebelumnya nggak nyangka, targetnya perak sama perunggu. Tapi Alhamdulillah ternyata dapatnya emas, setelah beberapa bulan pemusatan latihan," jelas Yazid kepada Republika.co.id saat menghadiri acara Lebaran Depok di Sawangan, Sabtu (20/5/2023).
Yazin mengatakan, sebenarnya ia adalah atlet pencak silat dan telah mendalami seni bela diri ini sejak Sekolah Dasar (SD). Ia juga telah mengikuti dan memenangkan berbagai kejuaraan silat sejak lama.
Kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) ini bahkan pernah menjadi duta pencak silat di Arab Saudi. Selama beberapa tahun, Yazid mengenalkan seni bela diri asli Nusantara ini kepada masyarakat Kerajaan.
Perkenalannya dengan Kun Bokator baru terjadi beberapa bulan sebelum gelaran SEA Games Kamboja. Ia mengikuti suatu seleksi dan melakukan pemusatan latihan selama enam bulan. Selama bulan-bulan tersebut Yazid berlatih keras, bahkan saat sedang puasa Ramadhan.
"Saya ikut pemusatan latihan enam bulan. Latihannya sehari tiga kali, bulan puasa juga tetep di gas. Jadi nggak pake libur," katanya.
Dia mengaku senang dengan raihan ini dan akan terus berlatih untuk kompetisi selanjutnya. Yazid menargetkan bisa ikut di cabang Kun Bokator pada gelaran SEA Games Thailand 2025.
Mahasiswa UMJ ini berharap agar generasi muda lebih terpacu untuk meraih prestasi. "Jadikan berprestasi itu sebagai hobi, karena dengan menjadi hobi, kamu akan terbiasa melakukan prosesnya," ujarnya. Alkhaledi Kurnialam