Sabtu 20 May 2023 15:57 WIB

Kelompok Perempuan Milenial Tanam Pandan Laut dan Bersih-Bersih Pantai di Bantul

Pandan laut punya fungsi ekologi yang sangat bermanfaat.

Kegiatan menanam pandan laut dan menggerakan aksi bersih-bersih di Pantai Pelangi, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, DIY.
Foto: Dok. Web
Kegiatan menanam pandan laut dan menggerakan aksi bersih-bersih di Pantai Pelangi, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Kelompok Srikandi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merangkul perempuan-perempuan minimal setempat untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi lingkungan hidup. Dilansir dari Kantor Berita Antara, Sabtu (20/5/2023), sukarelawan yang terdiri dari perempuan milenial tersebut bersama-sama menanam pandan laut dan menggerakan aksi bersih-bersih di Pantai Pelangi, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, DIY. 

“Di sini kami dari kalangan milenial dan juga ada beberapa pengunjung yang ikut menanam di pantai ini,” kata Koordinator Wilayah Srikandi Ganjar DIY Herrawati. 

Baca Juga

Herra menjelaskan, pandan laut punya fungsi ekologi yang sangat bermanfaat. Di antaranya menahan abrasi dan erosi, mengurangi dampak pasang laut terhadap ekosistem darat, hingga memitigasi bencana alam seperti tsunami.

Selain itu, tanaman ini juga memiliki manfaat tersendiri bagi fauna laut, khususnya penyu. Pasalnya, gerigi daun pandan laut menjadi pelindung alami telur-telur penyu dari ancaman berbagai predator.

Oleh karenanya, kata Herra, kehadiran pandan laut sangat penting untuk menjaga keseimbangan alam di daerah pesisir pantai dan sekitarnya. Terlebih manfaatnya bisa dirasakan masyarakat setempat.

“Karena kami percaya bahwasannya jika kita berniat menjaga alam, maka alam akan menjaga kita,” kata Herra.

Lebih lanjut, Herra menyebut Srikandi Ganjar DIY dan pengunjung pantai sangat senang dapat menjaga ekosistem alam dengan menanam pandan laut sekaligus bersih-bersih pantai.

Herra pun berharap ke depannya akan banyak manfaat yang didapatkan masyarakat lewat kegiatan-kegiatan positif Srikandi Ganjar DIY. Khususnya bagi perempuan milenial.

“Tentunya kami akan melakukan kegiatan-kegiatan yang nantinya bisa lebih mengembangkan potensi yang ada pada perempuan. Khususnya juga kita akan lebih mengedepankan kegiatan-kegiatan sosial seperti ini,” katanya.

Perempuan berusia 23 tahun tersebut mengaku senang bisa menjaga lingkungan sekaligus menjaga ekosistem alam bersama Srikandi Ganjar DIY.

“Harapannya ke depan mudah-mudahan semakin banyak kegiatan yang lebih bermanfaat yang diselenggarakan Srikandi Ganjar DIY,” kata dia. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement