REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan, menyampaikan pidato politik Milad 21 Tahun Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Sabtu (20/5/2023). Dalam pidatonya, Anies turut menyinggung kontestasi Pilpres 2024.
Anies meyakini, kebahagiaan atas ikhtiar perjuangan di 2017 berulang di 2024. Maka itu, ia menilai, penting mengajak umat mendorong perubahan karena perubahan dan kemajuan umat jadi perubahan dan kemajuan bangsa.
Ke depan, ia mengajak semua untuk menjaga persatuan dengan menjaga suasana kebersamaan. Sebab, persatuan tidak mungkin bisa terjadi dalam ketimpangan dan persatuan bisa dijaga dalam keadilan dan kesetaraan.
"Dengan keadilan ita punya persatuan, dengan kesetaraan kita punya persatuan," kata Anies.
Ia mengatakan, pemilu merupakan momentum yang tepat untuk dijadikan ajang adu tawaran dan adu gagasan. Karenanya, Anies berharap, Pilpres 2024 menjadi kontestasi gagasan-gagasan yang terbaik untuk bangsa.
"Kalau tantangannya adalah adu lari pagi keliling Indonesia, saya kalah dah. Tapi, kalau tantangannya adalah adu gagasan, adu karya, adu rekam jejak, maka kita insya Allah nyatakan siap kepada semuanya," kata Anies, Sabtu (20/5/2023).
Pidato Anies itu turut mengundang senyum dari tokoh-tokoh nasional maupun petinggi-petinggi partai politik yang hadir. Ucapan Anies turut disambut kader-kader PKS yang hadir dengan tepuk tangan dan teriakan presiden.
Anies menyampaikan apresiasi ke PKS yang melanjutkan perjalanan bersama setelah sukses lima tahun di DKI Jakarta. Anies bersyukur, dalam waktu itu mereka berhasil menuntaskan janji-janji kepada masyarakat Jakarta.
Anies mengingatkan, seorang pemimpin bisa menjadi pemimpin lantaran ada masyarakat yang mendukungnya. Karenanya, memang sepantasnya bagi seorang pemimpin yang terpilih menuntaskan janji-janji yang sudah diberikannya.
"Kita memiliki utang, kita berutang kepada rakyat yang memberikan amanat itu," ujar Anies.