Sabtu 20 May 2023 18:25 WIB

Antisipasi Kemarau, BPBD Banjarnegara Petakan Daerah Rawan Krisis Air

Kekeringan diprediksi berlangsung selama tiga bulan.

Red: Yusuf Assidiq
Musim kemarau. Ilustrasi
Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Musim kemarau. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, memetakan daerah rawan kekeringan di wilayah setempat guna mengantisipasi krisis air bersih pada musim kemarau 2023.

"Berdasarkan data BMKG, untuk wilayah Banjarnegara, jika kondisinya kering basah atau masih ada potensi hujan saat kemarau di beberapa tempat, itu lama berlangsungnya enam sampai tujuh bulan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo di Banjarnegara, Sabtu (20/5/2023).

Menurut dia, puncak musim kemarau di Banjarnegara yang ditandai dengan kekeringan diprediksi berlangsung selama tiga bulan, yakni Agustus, September, dan Oktober.

Terkait kondisi tersebut, pihaknya telah mengidentifikasi dan memetakan daerah rawan kekeringan di Banjarnegara sebagai tindak lanjut surat dari sekretaris daerah Provinsi Jateng.