REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jambi mencatat sebanyak lima calon haji (calhaj) asal jambi pada tahun 1444 Hijriah membatalkan berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan rukun Islam kelima tersebut, karena alasan kesehatan. Humas Kemenag Provinsi Jambi Paspihani mengatakan, kelima jamaah yang membatalkan keberangkatan haji tersebut dengan alasan kesehatan.
Dari informasi yang didapat dari bidang haji, per tanggal 16 Mei 2023, ada lima orang calhaj yang sudah melunasi ongkos biaya perjalanan haji (Bipih) membatalkan keberangkatannya ke Tanah Suci pada tahun ini. Paspihani menjelaskan kelima calhaj tersebut berasal dari Kabupaten Bungo satu orang, Batanghari satu orang dan Kabupaten Sarolangun tiga orang. Insya Allah pada tahun depan, kelima calhaj tersebut bisa berangkat menunaikan ibadah hajinya.
Dia optimistis kuota haji Jambi tahun ini terpenuhi, walaupun ada yang menunda keberangkatan. Kemenag Provinsi Jambi sudah mempersiapkan jamaah haji cadangan untuk menggantikan kelima calon haji yang membatalkan keberangkatannya tersebut.
"Insya Allah tahun ini kuota Jambi mudah-mudahan terpenuhi," katanya.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jambi memastikan melaksanakan vaksinasi bagi calon haji dari daerah tersebut pada pekan ini. Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi Ida Yuliati mengatakan vaksinasi dibagi menjadi tiga tahap sesuai dengan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).
Pada hari pertama, vaksinasi akan diberikan pada 256 orang dari dua KBIH. Selanjutnya, pada hari kedua ada 210 orang dari dua KBIH dan pada hari ketiga ada 110 orang dari dua KBIH. Total, terdapat 636 orang yang terdiri atas 576 orang calhaj reguler dan 60 calon haji cadangan.
Ida mengimbau kepada calhaj untuk tetap menjaga kesehatan tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat, sehingga dapat melaksanakan ibadah haji dengan maksimal. Selain itu, dengan kondisi tubuh yang sehat, jamaah calhaj juga mendapatkan vaksinasi dengan baik.