Ahad 21 May 2023 06:33 WIB

Cak Imin: Kalau Saya Presiden, Saya Bikin Konser Coldplay Gratis

Ketum PKB Cak Imin sebut kalau jadi presiden akan buat konser Coldplay gratis.

Rep: Febryan A/ Red: Bilal Ramadhan
Warga mencoba membeli tiket konser Coldplay secara online di Jakarta, Rabu (17/5/2023). Ketum PKB Cak Imin sebut kalau jadi presiden akan buat konser Coldplay gratis.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga mencoba membeli tiket konser Coldplay secara online di Jakarta, Rabu (17/5/2023). Ketum PKB Cak Imin sebut kalau jadi presiden akan buat konser Coldplay gratis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku terkejut melihat antusiasme anak muda Indonesia untuk menonton konser Band Coldplay di Jakarta. Apalagi ketika mengetahui ada anak muda yang menjual semua barang miliknya demi bisa menyaksikan langsung penampilan grup musik asal Inggris itu. 

Karena itu, Wakil Ketua DPR RI itu mengingatkan para anak muda untuk tidak memaksakan diri membeli tiket jika memang belum mampu. "Jadi yang belum mampu beli tiket, liat video YouTube saja. Jangan memaksakan diri," kata Cak Imin kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (20/5/2023). 

Baca Juga

"Nanti kalau saya (jadi) presiden, saya bikin (konser Coldplay) yang gratis," imbuh Imin, sosok yang sedang berupaya menjadi cawapres pendamping Capres Prabowo Subianto itu. 

Harga tiket konser Coldplay di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada 15 November 2023 dibanderol paling murah Rp 800 ribu dan termahal Rp 11 juta. Belakangan, viral kabar anak muda menjual perabotan rumah tangga demi membeli tiket konser tersebut. 

Meski kalangan anak muda sangat antusias menonton konser Coldplay, tapi tak sedikit pula kelompok masyarakat yang menentang perhelatan besar itu. Penolakan misalnya datang dari Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas. Musababnya, mereka menilai band asal London itu mendukung dan mengampanyekan LGBT. 

Cak Imin tak sependapat dengan tudingan tersebut. Menurut dia, tidak ada unsur-unsur terkait Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) dalam lagu-lagu Coldplay. "Semua substansi lagunya tidak ada LGBT," ujarnya. 

Menurut Imin, musik pada dasarnya bersifat netral. Bahkan, baginya musik bukan sesuatu berlawanan dengan agama. Musik justru harus dianggap sebagai inspirasi positif untuk menggerakkan geliat kebudayaan dan pembangunan Indonesia. 

Karena itu, Cak Imin mengaku mendukung penuh pelaksanaan konser Coldplay. Dia pun tak mempersoalkan konser tersebut digelar menjelang masa kampanye Pemilu 2024. 

"Tidak ada masalah, karena (kita) punya pengalaman pemilu smooth semua, lancar-lancar aja. Welcome Coldplay to Jakarta. Kita siap menjaga dan siap menyukseskan," kata Imin.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement