Ahad 21 May 2023 07:49 WIB

Kronologi Hilangnya Arca Ganesha di Bibir Kawah Gunung Bromo 

BB TNBTS mengimbau masyarakat dan pengunjung mmenjaga kelestarian alam dan budaya.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (BB TNBTS) menerima laporan menghilangnya arca Ganesha sejak Rabu (17/5/2023) pukul 05.30 WIB.
Foto: BB TNBTS
Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (BB TNBTS) menerima laporan menghilangnya arca Ganesha sejak Rabu (17/5/2023) pukul 05.30 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sebuah informasi memprihatinkan hadir dari tempat wisata alam di Gunung Bromo. Hal ini karena arca Ganesha di bibir kawah Gunung Bromo dilaporkan menghilang sejak beberapa waktu lalu.

Kepala Bagian Tata Usaha, Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (BB TNBTS), Septi Eka Wardhani mengatakan, laporan menghilangnya arca Ganesha diterima sejak Rabu (17/5/2023) pukul 05.30 WIB. "Saat itu petugas Balai Besar TNBTS memperoleh laporan dari masyarakat bahwa arca Ganesha yang berada di sebelah kiri sekitar 50 meter dari tangga di bibir kawah Bromo telah hilang," kata Septi.

Baca Juga

Mengetahui hal tersebut, petugas Resort Pengelolaan Taman Nasional (RPTN) Wilayah Tengger Laut Pasir langsung menindaklanjuti laporan. Petugas segera berkoordinasi dengan Kepala Desa Ngadisari, Romo Dukun Tengger, dan perwakilan dari Forum Sahabat Gunung (FSG). Kemudian mengirimkan laporan kepada Kepolisian Sektor (Polsek) Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

Sekitar pukul 13.00 WIB, kata dia, Polsek Sukapura dipimpin Kanit Reskrim melakukan olah TKP awal. Mereka didampingi oleh tim gabungan dari Petugas TN BTS, MMP TN BTS , dan perwakilan Masyarakat Tengger. Dari hasil olah TKP tersebut belum dapat disimpulkan apakah arca Ganesha hilang karena jatuh ke arah kawah Bromo atau diambil oknum yang tidak bertanggung jawab.

Kemudian pada hari berikutnya, pihaknya melaksanakan koordinasi dengan Kepala Desa Ngadisari dan pihak terkait serta pengamanan di area kawah Bromo. Hasil koordinasi tersebut menghasilkan bahwa mereka mengimbau agar masyarakat tidak terprovokasi. 

Selanjutnya, Septi juga mengungkapkan hasil olah TKP per 19 Mei 2023 yang dilaksanakan jajaran kepolisian. Hasil olah TKP didapatkan barang bukti berupa kain pengikat Arca Ganesha masih dalam kondisi simpul terikat. "Didapatkan pula serpihan pasir dari arca Ganesha yang memperkuat indikasi bahwa arca tersebut jatuh ke Kawah Gunung Bromo," ungkapnya.

Dengan adanya kondisi tersebut, maka BB TNBTS mengimbau kepada masyarakat dan pengunjung untuk menjaga kelestarian alam dan budaya di dalam kawasan TNBTS. Langkah ini dilakukan dengan tidak melakukan aksi vandalisme, menghormati sarana prasarana ibadah dan/atau budaya serta tidak meninggalkan sampah di dalam kawasan. 

Sebagai informasi, Ganesha adalah simbol ilmu pengetahuan yang berbentuk manusia berkepala gajah. Gajah sendiri identik dengan kebesaran dan kekuatan. Kalau ilmu seseorang tinggi dan besar, maka akan kuat menghadapi segala sesuatu. 

Septi juga menegaskan kejadian hilangnya arca hanya secara fisik. Namun secara non fisik ilmu pengetahuan yang besar dan luas sudah melekat. Oleh karena itu, masyarakat Tengger tidak mudah terguncang bila menghadapi sesuatu yang buruk dan lebih instrospeksi diri. 

Arca Ganesha di kawah Gunung Bromo berukuran diameter 50 sentimeter (cm) dan tinggi 50 sentimeter. Arca yang terbuat dari semen cor ini dipasang pada 2012 oleh masyarakat Desa Ngadisari. Sebab itu, masyarakat berencana akan membuat dan memasang kembali arca Ganesha sebelum perayaan Yadnya Kasada 2023. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement