REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Perhatian dan bantuan yang diberikan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kepada eks kiper nasional, Kurnia Meiga, diapresiasi tinggi beberapa tokoh suporter Aremania. Bantuan yang langsung dieksekusi Erick setelah mendengar kabar di tengah pesta kesuksesan Timnas U-22 meraih medali emas SEA Games 2023 dipuji Aremania sebagai bentuk kepedulian tinggi seorang pemimpin akan nasib dan kesulitan mantan pemain nasional pascakariernya usai.
"Bagi kami di Aremania, Kurnia Meiga adalah kiper legenda, karena ia salah satu kiper terbaik yang pernah dimiliki Arema FC. Kini ia tengah berjuang melawan gangguan penglihatan dan butuh bantuan serius. Jadi jika ketua umum langsung siap memberi bantuan, berarti sungguh peduli akan nasib mantan pemain. Apalagi, Pak Erick memberikan perhatian di tengah euforia sukses Timnas U22 di SEA Games. Sungguh luar biasa. Terima kasih Pak Erick," ujar perwakilan Aremania Achmad Ghazali, Ahad (21/5/2023).
Cak Achmad mengenal Meiga di tahun 2007 saat pertama kali dibawa sang kakak, Ahmad Kurniawan, yang kala itu juga penjaga gawang Arema. Kisah kedua kakak beradik yang sama-sama menjaga gawang Arema FC ini menarik, termasuk perjalanan dan usaha keras Kurnia Meiga untuk menggantikan posisi kakaknya sebagai kiper utama klub tersebut.
Menurut Cak Ahmad, Kurnia Meiga melakoni laga terakhir Bersama Arema saat melawan Barito Putra di Banjarmasin pada musim Liga 1 2017/2018. Pascalaga tersebut, sekembalinya ke Malang, pria kelahiran 7 Mei 1990 itu terkena penyakit misterius dan penglihatannya langsung terganggu. Kini Meiga tinggal di daerah Cijantung, Jakarta Timur, bersama istrinya, Azizah.