Ahad 21 May 2023 10:52 WIB

Rusia Klaim Kuasai Kota Bakhmut

Wagner Group melaporkan bahwa mereka telah menguasai Bakhmut.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Dalam tangkapan yang diambil dari video yang dirilis oleh Layanan Pers Prigozhin pada hari Sabtu, 20 Mei 2023, anggota perusahaan militer Grup Wagner Yevgeny Prigozhin mengibarkan bendera nasional Rusia dan bendera Wagner di atas sebuah bangunan yang rusak di Bakhmut, Ukraina.
Foto: Prigozhin Press Service via AP
Dalam tangkapan yang diambil dari video yang dirilis oleh Layanan Pers Prigozhin pada hari Sabtu, 20 Mei 2023, anggota perusahaan militer Grup Wagner Yevgeny Prigozhin mengibarkan bendera nasional Rusia dan bendera Wagner di atas sebuah bangunan yang rusak di Bakhmut, Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kementerian Pertahanan Rusia pada Sabtu (20/5/2023) mengatakan, pasukan Rusia telah menguasai Kota Bakhmut, di Ukraina timur. Kepala tentara bayaran Rusia, Wagner Group melaporkan bahwa mereka telah menguasai Bakhmut. Rusia merujuk kota itu dengan nama era Soviet Artyomovsk.

"Sebagai hasil dari tindakan ofensif oleh unit penyerangan Wagner, didukung oleh artileri dan penerbangan Grup Pasukan Selatan, pembebasan Artyomovsk telah selesai," kata pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.

Baca Juga

Kepala Wagner Group Yevgeny Prigozhin, pada Sabtu mengklaim telah mengambil kendali secara penuh atas Kota Bakhmut, yang menjadi pusat pertempuran perang terpanjang dan paling berdarah. Dalam sebuah video, Prigozhin terlihat memakai seragam tempur dan berdiri di barisan tentara garda depan sambil memegang bendera Rusia dan spanduk Wagner.

“Hari ini, jam 12 siang, Bakhmut telah direbut. Kami benar-benar merebut seluruh kota, dari rumah ke rumah," ujar Prigozhin.

Prigozhin mengatakan, pasukannya akan mundur dari Bakhmut mulai 25 Mei untuk istirahat dan pelatihan ulang. Dia menyerahkan kendali kepada tentara reguler Rusia atas Bakhmut.

Prigozhin mengejek Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, yang ikut serta dalam KTT Kelompok Tujuh (G7) di Jepang. Dalam pertemuan itu, perang Ukraina menjadi perhatian para pemimpin dunia.

"Hari ini ketika Anda (Presiden Zelenskyy melihat Biden, cium dia di atas kepalanya, sampaikan salam saya untuk dia," ujar Prigozhin.

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement