REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bek tim nasional Thailand U-22, Jonathan Khemdee, masih ramai menjadi perbincangan meski SEA Games 2023 Kamboja telah berakhir beberapa hari lalu. Namun, bukan soal permainan menterengnya yang menjadi buah bibir, melainkan sikap negatifnya sebagai pemain profesional.
Beberapa hari lalu, di laman Wikipedia bahkan sempat tertulis 'bad attitude player' terkait profil pemain bernomor punggung 4 itu.
Khemdee merupakan pemain kelahiran 9 Mei 2002 di Provinsi Surin, Thailand. Meski lahir di Thailand, Khemdee adalah seorang keturunan Denmark.
Ia bermain untuk klub Liga 1 Thailand Ratchaburi. Klub ini dijadwalkan akan melawan Persija Jakarta dalam laga pramusim 25 Juni mendatang.
Khemdee berposisi sebagai bek tengah. Dia menjadi sosok paling menonjol di antara seluruh pemain yang ada di lapangan sepanjang SEA Games 2023 karena postur tinggi besarnya. Diketahui, Khemdee memiliki tinggi 1,9 meter. Namun, ia harus menerima kartu merah saat Thailand kalah 2-5 dari Indonesia di partai final.
Berdasarkan catatan transfermakt, Khemdee merintis karier sepak bolanya bersama klub Denmark, Odense BK Youth pada musin 2019/2020. Ia kemudian naik level ke Odense BK U-19 sebelum promosi ke tim utama Odense pada 2021.
Pada Juli hingga 31 Desember 2022 Khemdee dipinjamkan ke Naestved BK. Kemudian, pada Januri 2023, Khemdee bergabung dengan Ratchaburi dengan status bebas transfer. Ia telah mencatatkan 14 pertandingan dan mencetak satu gol di semua kompetisi bersama Ratchaburi.
Khemdee mendapatkan kecaman atas sikapnya yang membuang medali perak dan suvenir SEA Games ke tribun penonton usai penyerahan medali. Ia juga langsung menyerobot beberapa orang petugas pengalungan medali dan mengambilnya sendiri.
Sikap Khemdee tersebut dinilai tidak menghargai pencapaian Thailand di SEA Games 2023 Kamboja.