REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) melalui kerja samanya dengan perusahaan startup Mandiri Digital Universe (MDU) atau NextOne sukses melangsungkan CreaBesT (Creative Business and Talent) season 3 dengan mendatangkan pemateri yang ahli di bidang konten kreator. Acara yang diselenggarakan pada 15-17 Mei 2023 ini berlangsung di Universitas Nusa Mandiri (UNM) kampus Jatiwaringin ini diikuti oleh SMK Taman Siswa 2 dan SMK Muhammadiyah 1 Jakarta.
CreaBesT kali ini mendatangkan seorang konten kreator sekaligus dosen yaitu Robi Aziz Zuama, dalam materinya diawali dengan memberikan penjelasan tentang ‘Why Content Creator?'. “Konten merupakan jembatan pesan ke banyak orang. Lalu, bagaimana cara grow account media sosial? Salah satunya adalah niche spesifik,” tutur Robi, dalam keterangan tertulis, Ahad (21/5/2023).
Menurutnya, Niche (Target Market) yang cukup spesifik dari pasar yang besar. Pentingnya punya niche spesifik adalah agar tahu siapa yang bakal bantu dan siapa yang bakal dapat manfaat dari konten yang dibuat.
“Misalkan pelajar memiliki niche yang berbeda, contoh pelajar SMA, SMP, dan SMK. Untuk mahasiswa contohnya mahasiswa ekonomi, mahasiswa teknis, mahasiswa komunikasi dan sebagainya,” pungkasnya.
Ia menjelaskan, selain niche spesifik, bisa juga dengan membuat biodata yang jelas di media sosial yang dimiliki. Mulai mencoba membuat biodata yang lebih detail.
“Audiens butuh waktu tiga detik untuk memutuskan untuk menikmati konten yang dibuat hingga selesai atau malah di skip. Maka audiens butuh waktu tujuh detik untuk memutuskan untuk follow akunmu atau tidak, semua itu dapat ditentukan dari seberapa detil informasi yang tersedia pada bio akunmu,” jelasnya.
Ia mengatakan, konsistensi itu penting. Konsisten itu bukan berarti tiap hari, tapi dalam sepekan dapat membuat jadwal rutin posting. Namun, jika bisa setiap hari, lebih baik.
“Bagaimana cari idenya? Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mencari ide konten, antara lain kumpulkan ide konten dari account sebalah dan ATM (Amati Tiru Modifikasi) atau buat ulang versi kamu,” katanya.
Lanjutnya, gunakan kecerdasan buatan (Chat GPT), sering browsing, baca kolom komentar dan posisikan diri sebagai followers, terakhir tanya audiens konten apa yang ingin dibuat.
“Setelah itu dilanjutkan dengan Brainstorming yaitu memilih ide-ide mana yang bisa digarap lebih dulu untuk jadi konten yang utuh,” katanya
Ia memaparkan, ide-ide konten yang sudah melalui tahap brainstorming selanjutnya dijadwalkan waktu produksi.