Ahad 21 May 2023 13:37 WIB

Gibran Dinilai Dapat Tugas Dekati Prabowo untuk Jadi Cawapres Ganjar

Gibran dipanggil Sekjen PDIP untuk menghadap ke kantor DPP pada Senin besok.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Agus raharjo
Prabowo bertemu relawan Gibran dan Jokowi di angkringan omah Semar Solo, Jumat (19/5/2023).
Foto: Republika/Alfian
Prabowo bertemu relawan Gibran dan Jokowi di angkringan omah Semar Solo, Jumat (19/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA), Herry Mendrofa, menganalisis makna lain pertemuan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming di Solo, Jawa Tengah. Pertemuan ini berbuntut pemanggilan Gibran oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto DPP PDIP pada Senin (22/5/2023).

Menurut Herry, Gibran bisa meluluhkan hati Prabowo bersedia menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari Ganjar Pranowo. Herry merasa bisa saja Gibran diberikan peran mendekati Prabowo oleh PDIP.

Baca Juga

"Bisa juga dimaknai sebagai salah satu taktik agar Prabowo bersedia menjadi cawapres Ganjar karena korelasinya mana mungkin Gibran kader PDIP mendukung Prabowo. Ada kemungkinan Gibran diberi tugas untuk melakukan hal ini," ujar Herry kepada Republika.co.id, Ahad (21/5/2023).

Usai bertemu Prabowo, Gibran berdalih mendampingi Menteri Pertahanan itu karene sepatutnya seorang Wali Kota mendampingi menteri saat melakukan kunjungan. Gibran membantah mendukung Prabowo di Pemilu 2024.

Herry menyinyalir dukungan terhadap Prabowo hanya diberikan oleh para relawan. "Artinya ini hanyalah sebagian dari sikap relawan yang memberikan dukungan kepada pencapresan Prabowo," kata Herry.

Gibran sempat menegaskan tak ikut-ikutan soal pencapresan 2024. Menurut Herry sikap tersebut sudah sudah tepat kalau ditujukan untuk mencegah polarisasi seperti Pilpres sebelumnya.

"Jika pun ini benar adanya, Jokowi dan Gibran sebenarnya sedang memainkan peran politik untuk tetap mendukung pencapresan siapa pun yang tujuannya agar tidak terjadi polarisasi yang berimbas pada rusaknya demokrasi," ujar Herry.

Selain itu, Herry memantau konstelasi politik hari ini begitu dinamis karena masing-masing parpol fokus membentuk koalisi. Posisi Jokowi pada saat ini menurut Herry sulit bergerak hingga memaksa Gibran mengambil langkah.

"Nah karena posisi Jokowi sekarang terkunci maka peran ini yang mungkin diambil alih oleh Gibran," ucap Herry.

Sebelumnya, dalam pertemuan pada Pada Jumat (19/5/2023), Ketum Gerindra Prabowo Subianto mengaku kaget karena relawan Jokowi se-Jateng dan Jatim serta relawan Gibran menyatakan dukungan kepada dirinya. Prabowo mengungkapkan bahwa sebenarnya kedatangannya untuk menyambung tali silaturahmi dengan putra sulung presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement